Sumur Mbah Minah Jadi Buruan Dalang dan Waranggono

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com – Sumur Mbah Minah, Salah satu tempat keramat yang berada di Dusun Krajan, Desa Ngepon, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur tentunya sudah banyak dikenal bagi pengunjung dari peziarah dan praktisi supranatural luar daerah. Apalagi tentang keberadaan sumur bertuah yang memiliki energi luar biasa.

Cerita dari mulut ke mulut yang kemudian membuat beberapa para peziarah dan pelaku supranatural berduyun-duyun membuktikan khasiat dari pada air sumur keramat Mbah Minah, Ngepon. Banyak dari peziarah yang datang dan membuktikan khasiat air tersebut. Ada yang usahanya menjadi lancar, berwibawa, dan ada pula yang mendapatkan jodoh.

[Baca juga:  Sumur Keramat Mbah Minah di Desa Ngepon ]

“Yang paling umum adalah pelaku seni,” tutur tokoh masyarakat di Desa Ngepon, Mbah Mantan.

Meski demikian, Mbah Mantan juga berharap kepada para pengunjung untuk tetap memasrahkan segala urusannya kepada Yang Maha Berkehendak. Jangan karena air sumur keramat, kata dia akidah kita jadi melenceng.

"Pada dasarnya Air sumur mbah Minah hanya syariat. Kita tetap berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha kuasa. Atas izin-Nya, semua harapan akan terwujud," tegasnya.

Terpisah Sutik (63), pengantar pengunjung ke Sumur Mbah Minah, menceritakan, dirinya sudah 42 tahun sebagai pengantar para pemburu sumur yang hendak mengambil air sumber tertua di Desa Ngepon. Berbagai kejadian ia ungkapkan kepada blokTuban.com saat berkunjung di kediamannya yang tak jauh dari lokasi sumur.

Kata dia, sumur Mbah Minah dikenal sebagai sumur tua yang banyak memiliki petuah. Tidak heran jika banyak masyarakat luar Ngepon mempercayainya sebagai sumur keramat. Sumur ini biasanya paling ramai dikunjung pada malam Jum’at Legi. Mereka menunggu tengah malam dengan menempati rumah Sutik.

“Pernah juga pukul dua belas malam diminta mengantar orang mandi di sumur itu,” kata Sutik.

Menurut pengakuan Sutik, banyak sekali seniman yang mencari keberkahan air yang dijaga tiga penunggu itu, terutama mereka adalah Dalang dan Waranggono (Biduan). Menurut ibu empat anak itu, jika mereka usai mandi di sumur tersebut pekerjaannya menjadi lancar.

“Itu semua tergantung niatnya, sumur tersebut hanya sababiyah saja,” ucapnya.

Selain sumur, lanjut Sutik, di Desa Ngepon juga memiliki dua tempat wisata religi yang masih sering di datangi umat manusia dari seluruh pelosok Negeri. Yaitu, makam Wali Punjul dan Mbah Ghodek. Tempat ini paling ramai dikunjungi pada saat bulan Sura (Muharram) hari Kamis malam Jum’at Legi. "Ketika malam Jum'at Legi bisa dipastikan sangat ramai," pungkasnya.[rof/ito]