Akan Perbaiki Truk Ayah Mogok, Malah Tewas Tertabrak

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Pertemuan antara Sunaryo (54), warga Desa Paspan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi dengan anaknya Gatot Indra, warga Desa Gumuk, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, di Jalur Pantura, Kabupaten Tuban berakhir tragis. Gatot Indra meninggal dunia, setelah terseret dan terlindas truk di Dusun Temas, Desa Compreng, Kecamatan Widang, ketika bermaksud akan memperbaiki truk mogok yang ternyata dikemudikan ayahnya sendiri.

Kejadian tragis terjadi hari Kamis (20/10/2016) siang, bermula ketika korban yang saat itu membawa truk dengan Nopol P 8410 UX melintas dan masuk ke wilayah Kabupaten Tuban. Ketika berada di Dusun Temas, Desa Compreng, Kecamatan Widang, dia melihat truk Nopol DK 9314 GV, dikemudikan Sunaryo, ayahnya sendiri, sedang mogok karena as roda truk patah.

Dia lantas memarkir truknya di badan jalan, kemudian ke belakang kendaraan miliknya untuk mempersiapkan peralatan mekanik untuk membantu truk ayahnya yang mogok. Namun nahas, ketika dia berdiri berada di belakang kendaraannya, muncul truk dengan Nopol L 9810 UH yang dikemudikan Wardi (39), warga Jalan Patimura, gang Lapangan, Kabupaten Tuban.

"Truk Nopol L 9810 UH itu berjalan dengan kecepatan sedang dari arah selatan menuju ke utara, kemudian rem dia blong sehingga kendaraan tidak terkendali dan menabrak korban yang saat itu berdiri di belakang kendaraannya untuk mempersiapkan alat mekanik," jelas Kepala Unit (Kanit) Laka di Satlantas Polres Tuban, Iptu Nungki Sembodo.

Setelah tertabrak, korban kemudian terjatuh di kolong kendaraan dan terseret sejauh 3 meter dan menabrak truk milik korban, selanjutnya truk korban yang terdorong dari belakang ikut berjalan dan menabrak truk mogok milik ayahnya yang ada di bagian depan.

"Korban meninggal dunia di lokasi, kita masih melakukan penyelidikan untuk kasus ini," jelas Nungki. [pur/rom]