Komunitas Trail Tuban, Persatukan Crosser Bumi Wali

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Tidak lengkap rasanya jika membahas motor lelaki jenis trail di Bumi Wali jika tidak mengupas komunitas yang satu ini. Ya, Komunitas Trail Tuban namanya.

Komunitas ini sengaja dibentuk untuk menyatukan hasrat dari semua Crosser diseluruh penjuru Kabupaten Tuban.

Meski lahir bisa dibilang belum lama, tetapi namanya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Tuban, bahkan hingga luar daerah sekalipun.

KTT begitu disebut, telah menyatukan Crosser-crosser di setiap wilayah kecamatan di Kabupaten yang terkenal akan minuman legennya ini.

Berdiri di tahun 2012 tidak membuat KTT untuk berhenti beraktivitas. Kegiatan dan kegiatan terus saja dilakukan guna mempererat persaudaraan dan sekaligus menjadi media untuk menambah anggota.

Tak tanggung-tanggung, bahkan saat ini jumlah anggota sudah mencapai sekitar 800 Crosser. Dimana anggota KTT kerap kali menyajikan atraksi-atraksi menarik baik saat latihan ataupun even besar digelar.

Komunitas ini belum terbentuk struktural kepengurusan secara resmi, hanya memfungsikan Kordinator saja guna melancarkan semua kegiatan KTT itu sendiri. Dua Kordinator yang ada di KTT adalah Khoirul Ulum dan Cahyo Hutanto.

Khoirul Ulum selaku Kordinator KTT menyatakan, selama ini Crosser di Tuban sangat merespon positif dengan keberadaan komunitas ini. Hal itu terbukti setiap latihan ataupun even yang digelar bisa diikuti semua Crosser, artinya mereka tanggap dan antusias.

"Ya bisa dipastikan setiap daerah turut andil sebagai anggota," ujar Ulum kepada blokTuban.com (Minggu, 25/9/2016)

Pak dhe Ulum sapaan akrabnya, mengaku selama ini tidak ada kendala dalam berkomunikasi ataupun berinteraksi dengan sesama Crosser di Bumi Wali. Dia menilai, Crosser sudah mengetahui bagaimana persaudaraan yang dibentuk oleh KTT.

"KTT ini merangkul seluruh Crosser se Kabupaten Tuban, jadi kita Welcome (menerima) siapa saja yang mau bergabung, dengan senang hati diterima," terangnya.

Pria berpawakan sangar itu lebih jauh menjelaskan, jika ada Crosser yang belum terakomodir atau ingin bergabung dengan KTT, maka ia menyarankan bisa langsung bergabung di KTT atau disetiap komunitas trail yang ada di Kecamatan.

"Bisa ke kami langsung, ditiap kecamatan juga bisa," pungkasnya.[nok/ito]