Meski Anak Petani, Tak Sulutkan Niat Sebagai Atlet Galah

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Meski orang tua bekerja sebagai petani, namun niat Teuku Tegar Abadi untuk menjadi atlet tidak pernah padam. Menurutnya, terlahir sebagai anak petani bukanlah pilihan, melainkan suatu garis yang telah ditetapkan, tetapi demikian hal itu tetap menjadi semangat bagi pria kelahiran 18 tahun silam.

Lahir dari kedua orang tua ayah bernama Mohamad Mohtar dan Ibu dengan nama Nyak Daeng, tetap membuat Tegar bersemangat dalam menitih karirnya sebagai Atlet Galah. Meskipun sang ayah sebagai seorang petani yang setiap hari selalu bercocok tanam di sawah atau ladang namun tak membuat Gentar Tegar untuk tetap menggapai cita sebagai seorang atlet. Begitu juga sang ibu yang hanya seorang ibu rumah tangga dengan tulus kasih sayang selalu mendoakan Tegar agar dapat meraih impiannya.

[Baca juga: Atlet Galah Tuban Harumkan Nama Bangsa ]

"Bukan masalah bagi saya meski saya sebagai anak petani, justru saya ingin membuktikan bahwa semua tergantung pada setiap individu masing-masing, bukan dari latar belakang orang tua petani," ungkap Tegar anak menceritakan kehidupan keluarga (Rabu, 3/8/2016).

Pria yang mempunyai keturunan darah Makassar ini tak lupa, bahwa awal karir yang membukakan pintu baginya sebagai atlet adalah campur tangan dari kedua orang tuanya. Saat itu Tegar telah mengalami cidera patah tulang akibat bermain sepak bola, akibat resiko yang telah dia alami orang tuanya pun berusaha mencarikan solusi agar bakat yang dimilikinya sebagai seorang atlet tetap terus berjalan. Hingga pada sekitar tahun 2012 orang tua Tegar mengantarkannya di sebuah perkumpulan atlet di Tuban dan mulailah digemblengnya putra dari pasangan Mohamad Mohtar dan Nyak Daeng.

"Mungkin tanpa campur tangan orang tua saya, belum tentu saya bisa menjadi atlet galah, karena sebelumnya mengenal galahpun saya tidak," ujar remaja yang saat ini berusi 18 tahun.

Berkat kepiawaiannya dalam melompat galah sejak duduk dibangku SMP, Tegar pun memutuskan untuk melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) Sidoarjo dan saat ini tekah duduk di bangku kelas tiga.

Kesibukannya sebagai seorang atlet tidak serta merta membuatnya melupakan tugasnya sebagai pelajar layaknya siswa lain, meski kerap berlatih di Jakarta karena saat ini dia telah mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) namun ia tetap belajar dengan cara kelas jauh.

"Saya tetap bersekolah meskipun berlatih di Jakarta, kelas jauh saat ini sedang saya tempuh dan alhamdulillah nailainya bagus," terang Tegar saat menceritakan Pelatnas yang diikuti.

Lanjut Tegar menambahkan, cita-citanya untuk membanggakan kedua orang tuanya sangatlah tinggi dan akan terus dilakukannya, karena berkat ketulusan yang telah diberikan hingga sekarang inilah dirinya bisa menjadi seorang atlet galah.

"Sekali lagi, mungkin tanpa dukungan kedua orang tua saya, saya bukanlah Tegar seorang atlet, namun karena campur tangan merekalah saya bisa menjadi seorang atlet galah," puji Tegar kepada kedua orang tuanya.

Tak hanya berhenti dengan prestasi yang diraihnya saat ini, bahkan target yang akan datang Tegar juga telah mempersiapkan yaitu pecah rekor pribadi dalam Pekan Olahrga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan September mendatang.

"Target pecah rekor pribadi, sebelumnya lompatan tinggi yang saya mencapai 4,75 meter dan dalam PON 2016 ini saya ingin memecahkannya dengan lompatan lebih tinggi lagi," pungkasnya. [nok/ito]

Berikut Prestasi yang diraih Tegar Teuku Abadi Diajang Nasional dan Juga Internasional:

Porkab 2012, Juara 1 lompat Jangkit (Trple Jump) dan juga lompat Galah (Medali emas)
Pon Remaja 2014, Juara 1 lompat Jangkit (Trple Jump) dan juga lompat Galah (Medali emas)
Popnas 2015, Juara 1 lompat Jangkit (Trple Jump) dan juga lompat Galah (Medali emas)
Asia yunior 2015 di Qatar juara 3 (Medali Perunggu)
Asia School 2015 di China juara 1 (Medali emas)
Asean School 2016 di Thailand juara 1 (Medali emas)