Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Ekspedisi yang dilakukan Yayasan Pecinta Alam Acarina Indonesia (YPAAI) di Goa Ngipeng Kerek, dalam rangka mencari data primer kondisi goa dan kondisi lingkungan sekitar goa telah memperoleh hasil yang bagus.
Data yang dihasilkan tersebut diharapkan menjadi salah satu sumber untuk dikaji terkait dengan pengelolaan goa ngipeng, dengan data tersebut YPAAI akan memberikan kepada pihak KPH Tuban dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban sebagai pertimbangan pengelolaan ngipeng kedepan.
Salah satu Samsul Kepala Badan Ekspedisi mengatakan perolehan data sebagai berikut, panjang goa ngipeng 51 meter, sedangkan lebar rata-rata terdapat 24 meter. Untuk bagian mulut goa mempunyai lebar dua meter, tinggi 202 centimeter.
"Memang goa ngipeng ini bagian depan cenderung sempit," jelas Samsul kepada blokTuban.com.
Pembina YPAAI M Ali Baharudin menambahkan, selain itu kondisi didalam goa masih sangat asri, ornamen-ornamen stalaktis dan setalakmitnya masih utuh dan sangat bagus dan cocok dibuat sebagai tempat untuk penelitian biologi maupun morfologi goa, terdapat juga ratusan kelelawar didalamnya.
"Dari rekomendasi kami, goa ngipeng lebih cocok dibuat sebagai tempat penelitian maupun pelatihan, sedangkan apabila dijadikan wisata diharapkan ada batasanya untuk wisatawan dan sekaligus ada pendamping untuk wisatawan," tambah M Ali Baharudin.
Hal tersebut guna untuk menjaga ornamen-ornamen yang masih asri, dan wisatawan dapat terkontrol saat berkunjung.[hud/ito]
