Jejak Mbah Andong di Atas Kayangan

Reporter: Khoirul Huda/M.A. Qohhar

blokTuban.com - Siapa sangka, Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, menyimpan banyak cerita. Termasuk, sosok legendaris Mbah Endangsari atau warga lebih akrab menyebut Mbah Andong, atau juga Mbah Ngandong. Ia diyakini sebagai orang pertama kali yang babat alas dan menetap di Desa Ngandong.

Agar sampai di pemakaman Mbah Andong, butuh tenaga ekstra. Sebab, jalan aspal menanjak, begitu menguras energi kendaraan bermotor. Sampai di pemukiman warga, setelah masuk dari papan nama Desa Ngandong yang hanya sekitar dua kilometer dari Pasar Rengel, Tuban, pengunjung akan disuguhi pemandang pegunungan yang eksotis. Selain itu, belasan tower menjulang tinggi dari atas bukit.

Tidak sampai dua kilometer dari akses utama desa, jalan mulai terjal, karena aspal telah mengelupas dan menanjak, menjadi suguhan menarik. Tower di kanan dan kiri jalan kokoh berdiri. Sampailah di pintu gerbang pertapaan Mbah Andong yang masih hijau. Pohon lebat berjajar di sekitar pertapaan yang juga sering dipakai untuk berkemah siswa.

"Mbah Andong atau Mbah Ngandong, adalah sosok puteri yang pertama kali bubak alas atau menempati desa ini. Itu sesuai cerita orang tua di desa," kata juru kunci pertapaan dan makam Mbah Andong, Sarijan (60).

Bapak dua putera yang baru tiga tahun ini menjadi juru kunci bercerita, kalau pertapaan cukup ramai saat malam Kamis Pahing. Sebab, manganan yang bertepatan dengan haul Mbah Andong tersebut, jatuh pada hari Kamis Pahing. Yang datang malah kebanyakan dari luar desa, bahkan jauh dari kabupaten tetangga.

"Mereka kebanyakan berdoa di sini atau nyekar di pertapaan maupun makam Mbah Andong yang tempatnya terpisah," jelasnya.

Cerita rakyat setempat, menurut penuturan juru kunci sebelumnya, alm. Rasmani yang tak lain adalah mertuanya, jika Mbah Andong mempunyai banyak kelebihan. Termasuk suka bertapa. Hal itu dilakukan untuk memakmurkan desa, sehingga di sekitar lokasi pertapaan, banyak tower berdiri dan jumlahnya cukup banyak.

"Pemandangan di sekitar sini juga luar biasa indahnya. Apalagi saat malam di musim kemarau, lampu-lampu di sekitar Tuban kota akan kelihatan bertebaran," sambungnya.

Sementara itu Kades Ngandong, Suiswanto (37) menjelaskan, keberadaan pertapaan Mbah Andong cukup ramai di hari-hari tertentu. Lokasinya berada di sekitar tower TVRI dan televisi yang lain. Totalnya ada sekitar 16 lebih tower di tempat yang sangat tinggi itu. "Ke depan, desa akan mengelola lebih baik lagi tempat tinggi yang bisa dikatakan Atas Kayangan tersebut," lanjutnya. [hud/mad]