Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Menjadi koperasi wanita (kopwan) yang kini dikenal di tingkat Provinsi, kopwan yang belokasi di Desa Cekalang, Kecamatan Soko justru tidak pernah mendapat reward dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Banyak Koperasi yang datang untuk melakukan studi banding, tidak hanya dari dalam kabupaten melainkan dari luar kabupaten.

Ketua kopwan Al-Barokah, Jihan Alhanin mengatakan, selama ini koperasi yang dipimpinnya sering dijadikan studi banding, lantaran keberhasilan dalam pengelolaan koperasi. Dimana, dari dana hibah pada awal pendirian sebesar Rp25 juta, setelah lima tahun kini memiliki aset sebesar Rp1,4 miliar lebih.

"Yang datang untuk studi banding biasanya dari kecamatan dan bahkan kabupaten lain, seperti Sidoarjo dan Pasuruan. Setiap minggunya kami hampir kedatangan tamu," ungkap ketua Kopwan yang juga berprofesi sebagai guru SMP ini.

Selain menjadi tuan rumah untuk studi banding, kata Jihan sapaan akrabnya, setiap minggu dari dinas terkait Pemerintah Provinsi (Pemprov) memberi kesempatan menjadi narasumber. Tujuannya, untuk memberi motivasi pelaku koperasi lain.

"Dua tahun terakhir, dari 2014 hingga 2015, kami disibukkan menjadi narasumber. Setiap malam Rabu kami diajak keliling jawa timur. Sempat juga ke luar jawa yakni di Nusa Tenggara Barat," kata Jihan.

Tahun kemarin, Kopwan mendapat reward di tingkat Pemprov Rp10 juta dan Rp7,5 juta, belum lagi setiap minggu diajak keliling Jawa Timur, dan dari pemkab Tuban malah belum pernah.

"Beberapa kali penghargaan, mendapat rewad dari provinsi Rp10 juta dan Rp8 juta. Malah di tingkat Kabupaten belum memberi reward, hanya jempol saja," ujarnya lantas tertawa.

Jihan menambahkan, bahwa pada awal tahun 2015, ada koperasi 'Peduli Jatim' ditempatkan di Desa Cekalang, dan sekitar 500 paket sembako dibagikan. "Pemkab kami undang, baik perwakilan tidak ada yang datang," tutup Jihan. [dwi/rom]