Bendungan Mundri, Potensi Destinasi Wisata di Bangilan

Reporter: Ahmad Syahid

blokTuban.com - Kecamatan Bangilan memiliki potensi destinasi wisata dalam bentuk bendungan Yakni Bendungan Mundri yang terletak di Dusun Mundri, Desa Sidodadi, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Luas bendungan tersebut 2 hektare yang merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda. Sehingga sampai saat ini digunakan sumber irigasi pertanian di wilayah Bangilan dan sekitarnya.

Setelah kering lama sejak musim kemarau kemarin, sekarang bendungan tersebut sudah mulai terisi dan mengalirkan arus air yang deras. Selain digunakan irigasi pertanian, bendungan ini patut untuk digunakan sebagai destinasi wisata alam juga. Sebab sangat indah dan membuat decak kagum bagi pengunjung yang melihat aliran bendungan tersebut.

Camat Bangilan, Sartono, mengungkapkan keinginannya untuk membuat sebuah destinasi wisata di Bangilan. Namun sampai saat ini masih terkendala pendanaan dan modalnya. Kalau peluang dan sasaran cukup menjanjikan. "Pemanfaatan Sungai Mundri dan bendunganya sebagai wahana destinasi wisata alam cukup berpotensi, dengan konsep outbond dan arum jeramnya serta perahu bagi pengunjung," ungkapnya saat dikonfirmasi blokTuban.com.

Selanjutnya Kepala Desa Sidodadi, Ali, mengatakan hal senada, memang selain berpotensi sebagai sumber irigasi, harapanya Bendungan Mundri juga dijadikan sebagai destinasi wisata di Kecamatan Bangilan. Sebab, bendungan tersebut adalah bendungan satu-nya di wilayah Tuban bagian barat dan selatan.

"Sangat berpotensi juga untuk pengembangan destinasi wisata alam dan buatan, cuma akan kami sampaikan rancangan nantinya kepada Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten," ujarnya.

Salah satu warga Bangilan, Suwanto (45) juga sangat berharap dan sepakat bila Bendungan Mundri dijadikan destinasi wisata. Sebab sekarang sudah saatnya membangun negara melalui desa. Sehingga akan menjadikan desa berdaya dan meningkat daya ekonomi warga sekitar.

"Sangat potensi sekali, ada irigasi bendunganya, tinggal mengemas dengan destinasi wisata lainya," pungkas pria yang juga pengusaha pertanian di Bangilan itu. [hid/col]