Sebelum Demo 1998, Saya Sudah Didemo Nelayan

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Setiap anak nelayan bisa memperoleh kesempatan yang sama untuk sukses. Hal itu juga dilakukan pada saat masih muda oleh Camat Bancar, Murtadji. Pria kelahiran Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang ini dibesarkan dari keluarga nelayan, dirinya adalah anak kelima 5 dari 7 bersaudara ini memang termotivasi dari latar keluarganya nelayan.

Dalam mengawali karirnya, dia mengaku sangatlah tidak mudah. Terlebih dengan keadaan ekonomi keluarga yang sederhana, bahkan sempat berhenti melanjutkan kegiatan belajarnya. Hal itu terjadi pada saat dirinya telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), dan hendak melanjutkan kejenjang kuliah. Namun dengan keadaan ekonomi yang belum cukup pada saat itu, membuat dirinya harus mencari uang dahulu dengan cara ikut nelayan agar bisa melanjutkan kejenjang kuliah.

Belum sempat utuk melanjutkan studinya, Murtadji mengikuti tes Program Perikanan di Sukabumi yang diadakan oleh kementerian pada tahun antara 1982 sampai 1983. Karena tes tersebut hanya ditempuh dengan satu tahun, setelah mengikuti program akhirnya dirinya diterima bekerja di Perikanan, namun dirinya ditugaskan untuk menjadi tenaga penyuluh lapangan di Lumajang pada tahun 1983 sampai tahun1992 sebagai pegawai Provinsi. Bahkan kepercayaan pun diberikan kepadanya, saat ditugaskan di Lumajang dirinya dipercaya sebagai Ketua Balai Benih Ikan (BBI) Lumajang.

"Mungkin hal tersebut dipercayakan kepada saya karena pada saat mengikuti program dari Kelautan dari Kementerian, saya mengambil Perikanan Budidaya Air Tawar, sehingga cocok kalau saya dipercaya sebagai ketua BBI," imbuhnya.

Setelah diberlakukannya Pencanangan Otonomi Daerah tahun 1992, akhirnya pada tahun 1992 Murtadji mengajukan mutasi atau pindah ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban, dan dirinyapun resmi menjadi pegawai di sana pada tahun 1992. Sejak awal masuk dan bekerja dirinya diberi amanah langsung oleh Kepala dinas Perikanan dan Kelautan saat itu yakni Ir.Gunadi, sebagai kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Karang Agung, Kecamatan Palang pada Tahun 1992 sampai 1998.

Diakuinya, meskipun dirinya adalah anak seorang nelayan yang sudah mempunyai latar belakang banyak tentang budaya nelayan, namun tidak mudah ketika dia menjabat sebagai pimpinan. Karena, setiap kebijakan yang ditetapkannya kerap kali ditentang oleh para nelayan sekitar, walaupun dalam hati tulus dirinya menginginkan aturan dan sistem yang baik untuk nelayan.

Kebijakan tersebut dilakukan pada saat dirinya hendak memindahkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Karangagung yang dari awal berada di utara pasar dekat dengan pemukiman warga yang dinilai tidak sehat untuk kehidupan masyarakat masyarakat, akhirnya Murtadji memindahkannya di dekat sungai perbatasan Desa Karangagung dan Lohgung yang sekarang digunakan untuk beroperasi. Nelayan di sana pun sempat demo atas kebijakannya tersebut.

"Jadi, jauh hari sebelum demonstrasi 1998 penurunan Soeharto, saya sudah didemo Nelayan karangagung terlebih dahulu," imbuh Murtadji sambil bergurau kepada blokTuban.com.

Berkat kepiawaiannya menjadi kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Karangagung, Kecamatan Palang, akhirnya di sela tugasnya, tepat pada saat tahun 1995 sampai 1998 dirinya dipercaya untuk menjadi kepala TPI di seluruh Kabupaten Tuban, mulai dari Kecamatan Palang, Tuban, Jenu, Tambakboyo, dan TPI Bulu Kecamatan Bancar, tentunya semakin bertambah tanggungjawab tersebut. Namun itulah amanah yang telah diberikan atasan kepadanya yang harus diemban dengan baik tugas tersebut.

Setelah Murtadji mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, akhirnya pada tahun 1998 sampai 2009, dirinya dipercaya sebagai Kepala Seksi  (KASI) Bina Usaha di Dinas Perikanan dan Kelautan. Dengan kemampuannya bertugas dengan baik sebagai Kasi Bina Usaha, akhirnya pada tahun 2009 sampai 2013 Murtadji diangkat sebagai Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban.

Tepat pada Bulan Februari Tahun 2013, Murtadji diberikan amanah oleh Bupati Fathul Huda sebagai Camat Bancar, tentunya tugas ini tidak mudah. Karena  dirinya harus mengerti dan memahami budaya yang ada di 24 desa di kecamatan tersebut. Ada juga wilayah masyarakat Nelayan dan ada juga wilayah masyarakat Petani.

Namun pria yang akrab disebut Kak Ji tersebut, mengaku menikmati tugasnya dengan baik. Meskipun ditempatkan di Kecamatan Bancar, yang mempunyai wilayah pantai, dirinya sudah banyak kenal dengan tokoh-tokoh nelayan yang ada di Bulu, dengan pemuda juga mempunyai hubungan yang sangat baik.

Murtadji selalu mengusahakan yang terbaik untuk pemuda, hal itu dilakukannya denagn mempersembahkan Gedung Olahraga (GOR) baru dikecamatan Bancar yang tepatnya berada di Desa Bulu Jowo, untuk dikelola dengan baik oleh Karang Trauna Kecamatan Bancar, dan diharapkan bermanfaat untuk masyarakat Bancar.[nok/ito]

Data Diri Camat Bancar
Nama                 : Murtadji S.Pi, MM
TTL                    : Tuban, 13 November 1961
Agama               : Islam
Istri                   : Tutik
Anak                 : Tirto Budi Utomo, Nizal Dwi Utami

Pendidikan:
SMA PGRI 1 Tuban
S1 Perikanan Unitomo Surabaya
S2 STIE Mardika Surabaya

Karir:
1983-1992 Sebagai petugas penyuluh lapangan di Lumajang
1992-1998 Sebagai Kepala TPI Desa Karang Agung Palang
1995-1998 Dipercaya sebagai kepala TPI Se Kab Tuban (merangkap)
1998-2009 Sebagai Kasi di Dinas Perikanan dan Kelautan Kab Tuban
2009-2013 Sebagai Kabid Pengolahan dan Pemasaran di Dinas Perikanan dan Kelautan Kab Tuban
2013-sekarang Camat Bancar