Ramainya Pasar Kambing di Singgahan

Reporter: Ahmad Syahid

blokTuban.com - Kecamatan Singgahan selain terkenal dengan Air Terjun Nglirip dan Sentra Industri Batu bata, ternyata masih memiliki hal-hal unik lainya. Antara lain adalah Pasar Kambing yang berada di Desa Tunggulrejo Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban. Jarakanya dari kantor kecamatan sekitar 5 Km arah ke selatan.

Pasar ini bukan setiap hari ada, melainkan hanya seminggu buka 2 kali saja. Yakni setiap hari Pasaran Kliwon dan Pahing. Ini menggunakan hitungan jawa. Jadi kalau anak muda sekarang banyak yang tidak tahu kapan bukanya pasar tersebut. Namun ketika buka, bisa dipastikan akan ramai dan pedagang beserta pembeli berjubel menjadi satu.

Dari Pantauan blokTuban.com, berbagai macam dan jenis kambing memadati area pasar yang berukuran sekitar 10 X 20 meter itu. Mulai dari kambing Jawa, Kambing Gibas, Kambing Kacang, dan0 Kambing Etawa. Suasana pasar mulai ramai sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Area pasar yang berada di pinggir jalan desa, smpat membuat lalu lintas macet setiap kali pasar itu buka.

Salah satu penjual, Muktasom mengaku, dirinya berangkat dari rumah di Soko pada pukul 05.00 Wib. Setengah jam kemudian baru sampai di pasar dengan membawa 10 kambingnya yang ingin ia jual. Sekitar pukul 08.00 WIB, kambing yang ia bawa sudah laku semuanya.

"Alhamdulillah bawa 10 ekor tadi, sudah laku semua. Harganya kisaran 800 ribu hingga 2 juta rupiah, tergantung besar dan jenis kambingnya," ujarnya kepada blokTuban.com.

Salah satu pembeli, Muzakir mengaku saat ini harga kambing turun, sehingga banyak pembeli yang ingin menernak dan mengembangkan kambing. "Sebagai bahan rintisan usaha keluarga, ketika harga naik baru kambing dijual kembali," ujar pria asal Senori tersebut.

Menurut Muzakir, Pasar Kambing Singgahan cukup ramai dan strategis, meskipun pasar tersebut kecil. Ini sangat berpotensi bagi masyarakat sekitar untuk dimanfaatkan sebagai aset ekonomi desa sehingga mampu menumbuhkan perekonomian warga.

"Meskipun sudah ramai, tapi kalau lebih diperhatikan lagi akan sangat berpotensi bagi desa dan masyarakat," pungkasnya. [hid/ito]