Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Pasca lomba poster "Menolak dan Melawan Kekerasan Terhadap Anak" yang diadakan oleh Forum Anak Ronggolawe Tuban dan Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) Tuban, poster akan dipublikasikan kepada masyarakat.

Ditemui di tempat lomba, Direktur Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) Tuban Nunuk Fauziah mengatakan, hasil lomba poster yang digelar untuk memperingati Hari Anak Internasional akan diajukan ke Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai ikon menolak dan melawan kekerasan.

Menurut Nunuk, selama ini baik Bupati, DPRD ataupun Pemda dinilai kurang responsif terhadap hak tumbuh kembang anak. "Dari lomba poster ini diharapkan mampu merangsang Pemda, supaya melihat bahwa inilah kebutuhan anak-anak. Selain dalam bentuk pendidikan formal, terutama anak-anak yang menjadi obyek kekerasan," kata Nunuk.

Salah seorang peserta asal SMAN 1 Montong, Cerdas Ardianto merespon positif dengan diadakannya lomba poster seperti ini. Terlebih jika poster hasil karya peserta lomba diperlihatkan kepada masyarakat. "Supaya orang dewasa sadar dan tidak melakukan kekerasan lagi," kata Ardian.

Nunuk menambahkan, hal penting yang bisa diambil dari kegiatan ini yakni peserta bisa lebih memahami ada empat area penting yang tidak boleh dipegang orang lain terlebih yang memiliki maksud jahat. keempat area penting tersebut adalah mulut, dada, alat kelamin dan pantat.

Ke depan Pemda diharapkan lebih perhatian dan memahami kebutuhan anak. Karena selama ini anak rawan mengalami kekerasan. "Indikasi kekerasan terhadap anak tahun kemarin, terjadi kekerasan fisik di sekolah oleh guru, hamil di luar nikah dan pada akhirnya dikeluarkan dari sekolah," pungkasnya. [dwi/col]