Dikabarkan Jual Scrap, PT Holcim Didemo Warga
Reporter: Moch. Sudarsono/Edy Purnomo
 
blokTuban.com - Sekitar 50 warga mendatangi kantor produsen semen PT Holcim Indonesia, Tbk, di Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Selasa (17/11/2015). Mereka mengatasnamakan Asosiasi Warga Ring 1 dengan maksud menanyakan adanya kabar perusahaan menjual besi (scrap) yang tidak melibatkan warga lokal.
 
"Warga minta hasil lelang scrap diberikan kepada warga ring 1," kata salah satu warga, Karmidin, di lokasi aksi.
 
Mereka mengaku, sebelumnya sudah mempunyai komitmen dengan perusahaan, kalau penjualan scrap akan diberikan kepada warga di ring 1. Tapi karena merasa tidak dilibatkan, mereka mendatangi kantor Holcim untuk mempertanyakan komitmen dari pabrik semen asal Swiss ini. "Holcim harus bertanggungjawab mengenai masalah ini," tegasnya.
 
Seperti diketahui, jika Asosiasi warga ring 1 diikuti beberapa desa yang berada di Kecamatan Tambakboyo, Kerek, dan juga Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban
 
Dikonfirmasi terpisah,  Coorporate Communications East Java PT Holcim Indonesia, Tbk, Indriani Siswati, menyebut kalau permasalahan ini bukan ranah dan kewenangan PT Holcim. Masalah scrap adalah urusan dari Polisius, yaitu salah satu kontraktor yang bekerjasama dengan Holcim untuk pembangunan proyek. Lantaran perusahaan ini sebagai pemenang tender.
 
Sementara untuk perjanjian atau komitmen yang disebut warga, terjadi antara Polisius dengan pihak Asosiasi Pengusaha Ring 1 di pabrik Holcim yang ada di Tuban. "Yang melakukan perjanjian itu adalah Polisius dengan Asosiasi," tegas Indri.
 
Indri juga menampik adanya kabar dari perusahaan menjual besi scrap ini. Dia menjelaskan, kalau yang dijual bukan besi scrap, tetapi meja dan kursi. "Meski demikian, PT Holcim akan mencoba memediasi permasalahan ini," tegas Indri melalui ponselnya. [nok/pur/lis]