SW. Yudha: Naker Lokal Harus Terserap

Reporter: Parto Sasmito

blokTuban.com - Kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) ke lokasi kilang minyak Pertamina di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI), Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beberapa hari lalu menjadi hal yang positif bagi warga Tuban. Sebab, mereka yang mempunyai skil sesuai kebutuhan PT TPPI bisa terserap maksimal.

"Intinya warga sekitar, terutama tenaga kerja (Naker) yang mempunyai skill dan un skill," kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI), Satya W. Yudha, kepada blokTuban.com.

Pria yang berada di Komisi VII atau membidangi energi dan sumber daya mineral tersebut menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban harus bisa menyambut dengan mempersiapkan naker lokal. Pelatihan yang berkelanjutan yang fokus pada skill tertentu di kilang, akan lebih bisa bermanfaat untuk warga.

"Tidak semua naker bisa masuk di kilang minyak, ada spesifikasi. Tetapi, jika dilatih dengan sertifikasi yang standart maka kami harapkan pihak TPPI mengutamakan mereka," sambung anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapi) IX (Bojonegoro-Tuban).

Seperti diketahui, kalau TPPI kemungkinan besar masih akan membutuhkan sekitar 1.500 naker untuk berbagai kualifikasi. Itu juga dibenarkan beberapa hari lalu oleh Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Noor Nahar Husein. Penambahan naker kemungkinan besar untuk meningkatkan produksi sampai 100.000 Barel Per Hari (BPH).

"Bukan hanya lewat Pemkab Tuban, namun pelatihan juga bisa diselenggarakan Balai Latihan Kerka (BLK), termasuk oleh swasta," tegas SW. Yudha, panggilan akrabnya. [ito/mad]