Pengrajin Gerabah Butuhkan Mesin Penggiling

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Bahan dasar untuk membuat gerabah adalah tanah liat. Warga pengrajin gerabah Dusun Jetis, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel memanfaatkan tanah liat di lingkungan sekitar tinggal. Tetapi kemudahan mendapat bahan, tidak dibarengi dengan pemenuhan alat penggiling tanah liat.

Pengepul gerabah asal Jetis, Parlan mengharapkan adanya bantuan alat penggiling tanah liat untuk memudahkan warga memproduksi gerabah. Penggilingan tanah liat secara mekanis dengan menggunakan mesin akan lebih efisien, baik waktu maupun tenaga.

"Dari awal bupati Huda, saya melalui desa dan kecamatan sudah mengajukan bantuan. Tapi nyatanya sampai saat ini tidak dapat," ungkap Parlan.

Tidak ada pilihan selain warga pengrajin gerabah harus menggunakan cara manual menggiling tanah. Yakni dengan cara diinjak-injak, hingga tanah liat siap digunakan membuat gerabahsesuai bentuk yang diinginkan.

"Saya terkadang mengilingnya menyewa molen (mesin penggiling tanah)" kata pengrajin gerabah lainnya, Wiji.

Sementara bahan lain yang dibutuhkan ialah pasir sungai. Pasir juga diperoleh dari lingkungan sekitar. Yakni dari sungai Bengawan Solo yang membentang di pinggiran Desa Ngadirejo. [dwi/ito]