Hari raya Idul Fitri 1443 H tinggal dua hari lagi. Selain membeli baju baru, kebutuhan pokok, parsel, dan oleh-oleh untuk keluarga, masyarakat di Kabupaten Tuban juga memiliki kebiasaan untuk berziarah ke makam keluarga yang sudah wafat.
Mengakhiri kegiatan di bulan suci Ramadan 1443 H, DPC Partai Gerindra Tuban merajut kebersamaan antar kader melalui buka bersama (Buber) di kantornya, Jl. Basuki Rachmad, Ronggomulyo, Tuban.
Sehari setelah Korlantas Polri, giliran Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto, bersama, Kakorbinmas Irjen Pol Suwondo Nainggolan, mengunjungi pos mudik di Rest Area Tuban, Jumat (29/4/2022).
Menjelang momen musim mudik Idul Fitri 1443H, peningkatan kualitas jaringan telah selesai dilakukan di seluruh wilayah operasional Smartfren serta wilayah yang diprediksi jadi titik keramaian di jalur mudik. Smartfren secara konsisten terus meningkatkan kualitas jaringan dan coverage di seluruh wilayah operasionalnya.
Hari Raya Idul Fitri 1443 H akan menjadi tahun yang berbeda dari pada tahun sebelumnya, karena saat ini masyarakat sudah diperbolehkan melakukan kegiatan mudik. Tentunya hal ini harus disiapkan secara matang oleh berbagai pihak karena kemungkinan lonjakan pemudik sudah mulai nampak.
Mendekati libur panjang pada hari lebaran, tentu dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi objek wisata. Pada bulan puasa tempat wisata cenderung sepi pengunjung, sehingga digunakan perbaikan ataupun melengkapi fasilitas menyambut libur panjang hari lebaran.
Umumnya pulang ke rumah saudara atau kembali ke kampung halaman membawa oleh-oleh ikan asap ataupun parsel. Akan tetapi, seorang pemudik asal Desa Boto, Kecamatan Semanding berinisial AA (32) justru membawa minuman yang dilarang oleh petugas.
Sesuai Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemnhub) terkait pembatasan yang berlaku di jalan tol maupun jalan non tol tentang pembatasan operasional kendaraan angkutan barang pada masa arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2022.
Situs batu tapakan yang berada di Desa Saringembat, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, masih sangat jarang diketahui masyarakat. Bahkan warga sekitar tidak mengetahui persis siapa sosok Mbah Ngali itu.
