Penghujung Tahun, Harga Kebutuhan Merangkak Naik
Akhir tahun 2018 sejumlah kebutuhan dapur di Pasar Baru Tuban meraka naik, akibatnya banyak ibu rumah tangga mengeluh.
Akhir tahun 2018 sejumlah kebutuhan dapur di Pasar Baru Tuban meraka naik, akibatnya banyak ibu rumah tangga mengeluh.
Menjelang pergantian tahun harga rata-rata kebutuhan pokok di Kabupaten Tuban di tingkat konsumen fluktuasi. Berdasarkan pantauan blokTuban.com pada sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur, Senin (31/12/2018) menunjukan terdapat kenaikan beberapa bahan pokok.
Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, Tim Satgas Pangan Polres Tuban bersama Diskoperindag, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Peternakan serta Bulog Tuban, melakukan pengecekan sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Baru Tuban.
Awal tahun ini beberapa kebutuhan atau bahan pokok mengalami naik turun harga. Setelah beberapa hari terakhir ini harga beras naik, beberapa bahan pokok lainnya juga ikut naik dan ada juga yang turun.
Kepala Dinas Koperasi, Perokonomian, Industri, dan Perdagangan Kabupaten (Diskoperindag) Tuban, Agus Wijaya menyebutkan, ada beberapa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.
Menjelang hari natal dan tahun baru 2018, harga telur ayam ras (petelur) di pasaran mengalami kenaikan. Naiknya pun bervariasi mulai Rp4.000 hingga Rp5.000.
Menjelang tahun baru 2018 yang tinggal beberapa hari, sejumlah harga kebutuhan dapur di pasar tradisional mulai naik, Rabu (20/12/2017).
Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Tuban sementara ini relatif stabil.<br /><br />Menurut Kasi Bina Usaha Distribusi dan Informasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban, Totok Tomi K, berdasarkan pantauan dari dinas di pasar tradisional, harga kebutuhan pokok relatif stabil, kecuali harga garam yang hingga saat ini masih tinggi.
Jajaran Polsek Parengan, Polres Tuban, kembali melaksanakan operasi pemantauan harga sembako di Pasar. Pagi tadi, Selasa (20/6/2017), pemantauan harga sembako tersebut dilaksanakan di Pasar Desa Parangbatu, Pertokoan dan Swalayan di wilayah Kecamatan Parengan.
PT Semen Gresik Tbk memenuhi sekitar 24 persen kebutuhan semen secara nasional. Secara nasional, kebutuhan semen nasional mencapai 62 juta ton per tahun yang 55 persen atau sekitar 35 juta ton dipasarkan di pulau Jawa.