Awal Tahun, Penjualan Batik Gedog Tuban Cenderung Sepi
Satu minggu diawal tahun 2018, penjualan batik gedog milik para pengusaha batik khas Tuban cenderung sepi.
Satu minggu diawal tahun 2018, penjualan batik gedog milik para pengusaha batik khas Tuban cenderung sepi.
Seluruh lembaga sekolah tingkat TK dan RA se-Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Senin (21/8/2017) turut berpartisipasi dalam kegiatan Pawai Karnaval.
<p style="text-align: left;"> Berawal dari modal yang hanya sebesar Rp200 ribu, H. M Sholeh menjadi pengusaha Batik Tulis Gedog di Kabupaten Tuban dengan omzet ratusan juta per bulan.
Setiap kali menjelang Hari Raya Idul Fitri, penjualan Batik Tulis atau Batik Tenun Gedog mengalami peningkatan. Pada moment ini sebagian besar konsumen memburu produk batik yang sudah jadi pakaian.
Selama ini, beberapa Pengusaha Batik Tulis Gedog asal Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban telah berhasil memasarkan produknya hingga tembus keluar pulau Jawa.
Momen hari raya Idul Fitri 1438 H, yang sekaligus bersamaan dengan tahun ajaran baru sekolah, membuat penjualan Batik Tenun Gedog Tuban mendapatkan berkah berlipat.
Puluhan santriwati kelas IX MTs KMI Assalam, Kecamatan Bangilan, melakukan praktek pembuatan Batik Gedog di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Sabtu (13/5/2017).
Nanik, merupakan Pengusaha Batik Tenun Gedog di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang pernah menyabet Juara 1 pada kejuaraan Citi Microentrepreneurship Awards (CWA) Tahun 2015 tingkat Nasional.
Pemasaran atau pengiriman Batik Tenun Gedog, yang diproduksi oleh salah satu prngusaha Batik Tenun Gedog yang berada di Dusun Kajoran, Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban telah menembus luar pulau.
Dari hasil evaluasi di tahun 2016 yang lalu, permintaan Batik Gedog, Sanggar Sekar Ayu Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban masih belum mengalami peningkatan.