Buka Usaha Ikan Hias Saat Pandemi, Kini Omzet Capai Jutaan

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com- Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak bagi segala aspek kehidupan, terutama aspek sosial dan ekonomi, akan tetapi banyak pula peluang usaha yang bisa dimulai saat pandemi.

Seperti halnya, Ramadhon Dwi Saputra yang memulai bisnis ikan hias Bulan November tahun 2020 lalu di rumahnya yang berlokasi di kelurahan Doromukti, tepatnya di Jalan Lukman Hakim, depan Gang Ikhlas.

“Awalnya buka usaha bukan karena hobi, tapi karena baru lulus dan ngganggur lulusan Corona, akhirnya coba jual ikan kecil-kecilan terus laris, jadi coba dijadikan usaha,” ujar pemuda 20 tahun tersebut yang ditemui, Minggu (19/9/2021).

Bermula dari berjualan Ikan Cupang yang hanya beberapa jenis, usahanya kini telah berkembang pesat. Rama biasa disapa mengaku modal awal bisnis ikan yang dilakoninya sebesar Rp100.000 dan saat ini omzet yang didapatkan sudah terbilang sampai jutaan.

“Ya kurang lebih segitu omzetnya. Dulu cuma punya 4 kolam, sekarang ada 10 kolam. Alhamdulillah berkembangnya cepat," jelasnya.

Ikan hias yang dijual Rama memiliki harga yang cukup terjangkau. Mulai ikaan hias yang kecil-kecil dimulai dari harga Rp1000, Rp3.000, Rp5.000/ekor. Harga ikan tergantung jenis dan ukurannya. Jenis ikan yang dijualnya adalah Ikan Air Tawar seperti Ikan Koi, Ikan Cupang, Ikan Koki, Ikan Louhan, Ikan Oscar dan lain-lain.

“Untuk yang paling banyak peminatnya Ikan Koki dan Ikan Koi,” ujarnya.

Pembeli ikan hias Rama tidak hanya berasal dari Tuban, ada yang dari luar Tuban seperti Lamongan, Bojonegoro, Gresik. Rata-rata yang sering membeli memang penghobi pelihara ikan hias.

Rama mengaku mengambil ikan-ikan hias tersebut dari Tulungagung, yakni dari petaninya langsung karena menurutnya jika membeli di pusat ikan harganya akan lebih mahal.

“Di sana ada tambaknya sendiri, jadi harganya memang lebih miring,” katanya.

Selain itu ia juga membagikan tips cara memelihara ikan hias agar tidak cepat mati, kunci utama ada pada air dan kapasitas akuarium.

Di Tuban sendiri airnya berkapur, sehingga untuk pemula yang mau memelihara ikan langkah pertama yakni airnya harus difilter dulu di mesin pompa, sampai dua hari jangan diisi ikan dulu, nanti hari ketiga airnya dikasih garam khusus ikan, kemudian hari keempat baru dimasukkan ikannya.

Untuk waktu pemberian makan dapat dilakukan setiap dua jam sekali agar ikan-ikannya cepat besar dan gendut.

Saat baru memulai menjalani bisnis ikan hiasnya, Rama pernah mengalami kerugian karena belum memahami terkait pompa air dan filter air untuk merawat ikan hias.

“Dulu pernah mati 200-an ekor,” ujarnya.

Rama juga mempromosikan usahanya melalui media sosial. Hal tersebut yang membuat para pembeli ikannya datang tidak hanya dari Tuban.

Sebelumnya marketing mengoptimalkan website, instagram, facebook, youtube, tapi sekarang Rama hanya aktif di instagram (@ikanhiasdrmkt_) dan facebook (Ikan Hias Doromukti). Ia mengaku jika bukan karena promosi di media sosial, mungkin usahannya belum sebesar sekarang.

“Pokoknya harus telaten kalau jualan ikan hias,” pesannya. [din/lis]