Sempat Kosong Sehari, RS Tuban Kembali Terisi Pasien Covid-19

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Rumah Sakit di Kabupaten Tuban hari Senin (13/9/2021) kembali terisi pasien terkonfirmasi positif Covid-19, meskipun sehari sebelumnya sempat dilaporkan Dinas Kesehatan Tuban zero/kosong pasien Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan jumlah total pasien Covid-19 yang dirawat ada 40 orang. Mereka tersebar di RSUD dr. R. Koesma Tuban satu orang, RS luar Tuban 4 orang dan 35 orang dirawat di tempat Isolasi Terpusat (Isoter).

"Kemarin zero pasien Covid-19 di RS Tuban. Sekarang ada satu pasien yang dirawat di RSUD Koesma," ujar Bambang kepada blokTuban.com.

Per hari ini pula, dikatakan Bambang ada tujuh orang yang terkonfirmasi positif, dan enam orang confirm positif dinyatakan sembuh. Selain angka kesembuhan membaik, kabar baik lainnya ada tidak ada catatan kematian karena Corona.

Dinkes mencatat total kumulatif kasus corona di Tuban ada 7278 orang terpapar virus, konfirm sembuh 6319 orang, konfirm meninggal 919 orang, dan konfirm masih di rawat/di pantau 40 orang.

"Meskipun Corona di Tuban cenderung melandai, tapi masyarakat jangan lengah dan harus tetap waspada. Tetap disiplin 3M saat menjalankan aktifitas di luar rumah seperti memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai air dan sabun, serta menjaga jarak aman," pesannya.

Diberitakan sebelumnya, akhirnya Kabupaten Tuban masuk dalam PPKM level 1 per 9 September 2021. Hal tersebut berdasarkan assessment situasi yang dirilis Kemenkes RI, dimana terdapat tiga kabupaten di Jawa Timur yang telah masuk dalam PPKM Level 1 , yaitu Tuban, Pasuruan dan Lamongan.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penanganan covid 19 di kabupaten Tuban dari hulu hingga hilir.

Penyelesaian masalah dari hulu ke hilir dengan melibatkan seluruh pihak menjadi kunci utama keberhasilan Tuban dalam mengendalikan angka kasus positif hingga kematian akibat pandemi covid 19.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Forkopimda, Forkopimka, Pemerintah Desa, Babinsa, Bhabinkamtimas, tenaga medis dan kesehatan, dan juga masyarakat yang telah ikut membantu kita dalam mengendalikan angka kasus positif hingga kematian akibat pandemi covid 19," ucap Lindra.

Lindra mengakui jika kolaborasi yang terjalin antara semua pihak dalam melakukan pengetatan pelaksanaan PPKM, hingga Testing, Tracing dan Treatment, atau Tes, Telusur dan Tindak lanjut, serta pelaksanaan vaksinasi secara masif yang dilakukan hingga pelosok desa terbukti dapat mengendalikan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban.  

"Semua apa yang kita lakukan tak lepas dari peran besar semua pihak. Untuk itu saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Forkopimda, Forkopimka, Pemerintah Desa hingga Bhabinkamtibmas, tenaga kesehatan dan tenaga medis, juga masyarakat Tuban," ujarnya. [ali/lis]