Mas Muha: ‘Petarung Tangguh’ Kembali ke PenciptaNya

Oleh: Muhammad A. Qohhar*

blokTuban.com – Sinar mentari di pagi hari sudah menampakkan sisi hangatnya. Tapi, cuaca cerah, Rabu (28/7/2021) berubah mendadak seperti gelap gulita. Dingin dan menyedihkan.

Laman WhatsApp Group (WAG) khusus keluarga besar BMG (Blok Media Group) yang biasanya masih sepi, mendadak ramai. Terbawah ada tulisan dari awak redaksi blokTuban.com (member of BMG) tentang ucapan duka cita.

Saya yang habis merawat kedua orang tua yang memasuki pemulihan setelah sakit tersentak. Pelan dan pasti saya baca satu persatu chat sampai ke atas.

Terdiam sejenak. Mata langsung nanar. Tak terasa air mata menetes, badan bergetar. Mas Muha, sapaan karib Mohammad Muhadi, anggota Yayasan Sedulur Pena (member of BMG) dikabarkan telah tiada. Menghadap sang pencipta.

Tak percaya begitu saja, saya langsung menghubungi Manager Program ROW/Keselamatan Jalur Pipa, yang kebetulan Mas Muha ikut dalam timnya. Mas Muslimin tidak mengangkat, ternyata juga sama sibuknya mencari kebenaran kabar tersebut.

Dari awak redaksi blokTuban.com ternyata sudah mendapat kabar terbaru, dan informasi di WAG yang ramai ternyata benar. Mas Muha telah dipanggil Allah SWT. Air mata makin tak terbendung, karena saat ke kantor blokBojonegoro.com sekaligus tempat induk BMG, Mas Muha terkenal sangat riang.

Berulang kali ia mengajak hunting foto, karena sama-sama pecinta fotografi, tapi belum kesampaian. Ia sosok ‘petarung tangguh’ dan tidak mengenal lelah. Sampai jam berapapun acara di kantor BMG yang ada di jantung Kota Bojonegoro, pasti ia akan pulang ke Palang. Tepatnya di Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

“Mas, jalannya yang lewat hutan. Menginap di kantor saja lah, besok pagi baru puang,” ucapku berulang kali ke Mas Muha saat acara hingga larut di kantor BMG.

“Ngak masalah Mas, sudah terbiasa lewat pakah hingga melewati makam Sunan Geseng hingga ke rumah,” jawabnya ringan sambil tersenyum ramah.

Seketika ia langsung pulang, dengan jaket tebalnya. Hujan lebat pun tak dihiraukan, karena tekadnya agar bisa segera mungkin bertemu keluarga.

Mas Muha juga termasuk orang yang rajin berolahraga. Bola voli salah satu favoritnya. Makanya, saat dikabarnya meninggal mendadak sekira pukul 01.00 WIB dinihari dan baru sampai di WAG BMG pukul 06.00 WIB, saya kaget luar biasa.

Tapi itulah garis Tuhan. Tidak ada yang tahu. Kami semua di BMG sangat kehilangan sahabat terbaik, “petarung tangguh” dan setia kawan. Selamat jalan Mas Muha. Saya menjadi saksi, jika engkau orang yang sangat baik. Insya Allah Husnul Khotimah, amiin.

*Founder/Owner Blok Media Group (BMG)
(blokTuban.com, blokBojonegoro.com, Yayasan Sedulur Pena, bloKembang, blokMultimedia, blokBeli.com)