Baksos dan Jam Malam Berjalan Beriringan di Tengah Pandemi

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Ada usaha-usaha yang dilakukan Satgas dalam rangka menekan laju penyebaran virus Covid-19. Mulai dari kegiatan bakti sosial (baksos) hingga patroli jam malam yang terus berjalan beriringan, Rabu (28/7/2021).

Babinsa Mulyoagung Koramil 0811/16 Singgahan Serma Kunawi bersama Bhabinkamtibmas dan Perangkat Desa melaksanakan baksos berupa pembagian dembako kepada warga terdampak Covid–19 di wilayah Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan.

Serma Kunawi menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian TNI-Polri kepada warga yang terdampak Covid-19 di wilayah Desa Mulyoagung. Bakti Sosial berupa pembagian sembako berupa beras tersebut yang didistribusikan oleh TNI-Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas di masing-masing kelurahan atau desa binaan.

“Keluarga yang menerima bantuan mendapat beras sebanyak 10 Kg. Harapan kami semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang membutuhkan ditengah pandemi seperti saat ini,” tutur Babinsa Serma Kunawi.

Babinsa bersama Babinkamtibmas dalam kesempatannya juga memberikan arahan dan himbauan kepada warga untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), yakni dengan menjaga jarak dan memakai masker serta cuci tangan, himbauan itu disampaikan guna mencegah terjadinya penyebaran virus.

Sementara itu, jam malam diberlakukan di wilayah Kecamatan Jenu, aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP melakukan patroli malam. Hal tersebut dilakukan guna pengendalian dan pembatasan kegiatan mobilitas warga masyarakat.

Semenjak diberlakukannya perpanjangan PPKM Darurat hingga hingga 2 Agustus 2021, maka setiap malam Tim Gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP Kecamatan Jenu melakukan kegiatan Patroli. Patroli dilakukan secara bertahap bertingkat dan berlanjut, dari mulai memberikan himbauan, teguran hingga mengambil tindakan tegas bagi para pelanggar.

Patroli kali ini sudah mulai memberi tindakan tegas dengan membubarkan seluruh aktifitas masyarakat pada malam hari, dari mulai penutupan secara paksa lapak (toko/warung) dan mematikan lampu lapak para pedagang kaki lima yang masih menyala, agar tidak adanya lagi aktifitas di malam hari.

“Sebetulnya kami merasa kasihan kepada para pedagang kaki lima yang harus menutup warungnya sebelum jam biasanya, akan tetapi kami lebih sayang terhadap kesehatannya dan agar penyebaran Covid-19 ini bisa ditekan sekecil mungkin,” ujar Babinsa.

Babinsa berharap mudah-mudahan para pedagang khususnya kaki lima di wilayah Kecamatan Jenu dapat memahami dan mengerti akan situasi serta kondisi saat ini. [ali/ito]