Ikan di Sungai Bektiharjo Mendadak Mati Diduga Keracunan Amoniak

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Ikan di sungai Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding mendadak mati dan terlihat mengambang pada Sabtu (17/7/2021) lepas pukul 12.30 WIB.

Diduga kuat ikan mabuk karena keracunan amoniak yang merembes dari pabrik es. Melihat ikan mengambang, warga sekitar dari usia anak hingga dewasa lantas berebut untuk mengambilnya.

Informasi dari pedagang di sekitar objek wisata Pemandian Bektiharjo, awalnya ia melihat kepulan asap putih dari arah barat ke timur. Awalnya dikira asap pembakaran di makam namun saat dihirup baunya menyengat dan membuat sesak napas.

Air sungai pun, katanya langsung berubah menjadi keruh berwarna putih kebiruan. Tak lama berselang ikan-ikan teler dan mati. Aroma air yang semula segar mendadak menjadi bau.

"Baunya bikin sesak nafas, mata perih dan kepala pusing," kata Iwan (35) yang sedang jualan di dekat sumber munculnya rembesan amoniak.

Meskipun air sudah ketahuan bau, Iwan juga ikut mengambil empat ekor ikan gabus yang mati. Sebelumnya rembesan amoniak juga terjadi, tapi sudah lama dan ia lupa tahun kejadiannya.

"Dulu juga pernah kejadian seperti ini, tapi lupa tahun berapa," imbuh pria asli Bektiharjo.

Kejadian tersebut kemudian direspon petugas dari Polsek, Koramil dan Satpol PP Kecamatan Semanding. Selain melihat ikan yang mati, petugas juga sempat mengambil sampel air keruh dari titik keluarnya amoniak.

Warga lain, Lilik (35) menambahkan selain meracuni ikan, amoniak juga membuat rumpur di tepi aliran sungai Bekti mati. Seingatnya rembesan amoniak dua kali terjadi dan merusak ekosistem air dan lingkungan yang notabene padat penduduk.

"Petugas sudah komunikasi dengan pengelola pabrik es. Kita sedang menunggu hasilnya," sambungnya.
Dikonfirmasi perihal perubahan warna air sungai, penanggungjawab pabrik es, Lanita (70) mengakui bahwa hari ini ada rembesan amoniak dari pabrik kemudian masuk ke sungai. Secara teknis sudah ditangani oleh pekerjanya.

"Saya tau ada bau menyengat langsung menelpon petugas teknisi pabrik. Kran amoniak sudah dimatikan kemudian sisanya dimasukkan ke drum yang berisi air," bebernya.

Soal seberapa jauh dampak amoniak, petugas kepolisian bersama TNI dan Satpol PP masih mendalaminya. Mengingat aliran Sungai Bektiharjo menuju Desa Prunggahan, Tegalagung, kemudian masuk wilayah Kota. [ali/sas]