Sehari, 200 Tempat Tidur Terpakai untuk Isolasi

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten Tuban mempersiapkan kamar rawat inap di seluruh puskesmas di Kabupaten Tuban. Kamar tersebut diperlukan agar masyarakat yang ada di desa bisa tertangani langsung, tanpa perlu pergi ke Rumah Sakit yang ada di kota, Jumat (2/7/2021).

Sejumlah 33 Puskesmas yang ada, akan dioptimalkan fungsinya. Pasien dengan gejala ringan hingga sedang, nantinya bisa melakukan isolasi di Puskesmas.

“Untuk kategori berat, baru akan dirawat di Rumah Sakit, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit,” kata Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki.

Saat ini, kebutuhan ruang isolasi di Kabupaten Tuban cukup tinggi, yaitu 200 tempat tidur. Untuk jumlah perhari ini, tempat tidur ruang isolasi Rumah Sakit telah tersedia 195 tempat tidur dari target 200 tempat tidur. 

Adapun untuk ICU dari yang semula hanya mampu memenuhi 40 persen dari kebutuhan, saat ini sudah ditingkatkan menjadi 63 persen.

Bupati Lindra menekankan, semua harus bersinergi dan berkolaborasi untuk penanganan wabah Covid-19. Camat dituntut untuk selalu melakukan komunikasi dengan anggota Muspika, serta yang paling penting adalah dengan Kepala Desa. 

Targetnya, dengan program percepatan vaksinasi berjalan lancar, dalam waktu 1-3 bulan, seluruh masyarakat Kabupaten Tuban sudah tervaksinasi.

Saat ini Pemkab Tuban telah menargetkan 20 ribu dosis vaksin perhari. Hal ini menyusul adanya arahan langsung dari Presiden dan Gubernur Jawa Timur yang menargetkan 2 juta vaksin perhari.

“Untuk mencapai target itu, kita sebar 99 tim tersebut untuk menjalankan misi melakukan vaksinasi di seluruh wilayah Kabupaten Tuban meliputi 311 desa dan 17 kelurahan,” terangnya.

Satu tim terdiri dari tiga tenaga kesehatan, yang di target dapat melayani 100 suntikan pertitik. Dalam setiap tugasnya, mereka akan didampingi Forkopimka masing-masing.

“Bersinergi itu perlu untuk menyamakan persepsi, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan maksimal,” tegasnya.

Dalam proses vaksinasi di setiap kecamatan akan digilir per jam, sehingga tidak akan menimbulkan kerumunan. Jadi diatur, misal pukul 07.00 sampai 09.00 wib, dan seterusnya sehingga tidak berkerumun.

Saling bahu membahu untuk percepatan vaksinasi juga dilakukan, seperti berkolaborasi dengan TNI / Polri. Adapun untuk jumlah vaksin yang akan disuntikan hari ini sebanyak 28 ribu 80 dosis. Jika kurang, Polri dan TNI siap untuk membantu.

“Jika nanti stok vaksin Pemkab habis, kita akan minta jatah dari Polres atau Kodim,” tandasnya. [ali/ono]