Mandiri Saat Pandemi, Modal Rp600 juta Menjadi Rp6 Milyar

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Modal kerap kali menjadi problem bagi sebagian orang atau lembaga untuk memulai usaha. Ditangan orang yang tepat, modal dengan jumlah tertentu akan bisa berputar bahkan bisa lebih banyak.

Kemandirian di saat pandemi Covid-19 inilah yang patut dicontoh. Kesuksesan mengembangkan modal yang semula Rp600 juta menjadi Rp6 miliar dialami di BMT NU ASA Tuban.

Bisnis BMT tersebut, awalnya macet tapi setelah dierahkan pada orang yang tepat yaitu ahlinya, saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar, Rabu (9/6/2021).

"Modal dari saya yang awalnya hanya 600 juta sekarang sudah menghasilkan, menjadi 6 Milyar rupiah," kata Bupati Tuban, Fathul Huda disela peresmian kantor bersama MWC NU Tuban, Graha Sakinah Fatayat NU, Kantor Pusat BMT NU ASA Tuban, serta Kantor Cabang BMT NU ASA Merakurak di Jalan KH Musta’in Nomor 46 Tuban.
 
Berdirinya Graha Sakinah Fatayat Tuban bertujuan agar bisa mengurangi permasalahan rumah tangga yang terjadi diantara masyarakat untuk menekan angka perceraian.

Warga Tuban juga bisa memperoleh pelajaran untuk pembekalan pra nikah agar kedepannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, meski begitu yang sudah menikah juga bisa berkonsultasi disini.

Tidak lupa Bupati Huda dalam acara tersebut juga berpamitan kepada para warga NU yang hadir bahwa pada 20 Juni 2021 nanti tanggungjawabnya sebagai Bupati Tuban telah usai.

Penghargaan tinggi diberikan Ketua PCNU Tuban, Musta’in Syukur kepada para pelopor yang ikut mewujudkan gedung-gedung yang telah diresmikan. Berdirinya Kantor Graha Sakinah Fatayat disokong biaya Rp300 juta hasil iuran para anggota.

Lembaga Survey Indonesia (LSI) dari 2018 sampai 2019 rakyat Indonesia mulai Sabang sampai Merauke lalu di bulan Febuari merilis hasil survey ternyata warga NU diseluruh Indonesia menempati 49,4% dari jumlah 218 juta umat Islam  diseluruh Indonesia.

“Saudara kita Muhammadiyah ternyata hanya 4,5%, kemudian dari organisasi umat islam lainnya 1,3% dan persaudaraan alumni 212 itu 0,7% serta FPI 0,4%. Rasa bangga ini harus tetap kita pertahankan,” tandasnya. [ali/sas]