Menjaga Kesehatan di Hari Idul Fitri di Masa Pandemi Covid-19

Reporter: --

blokTuban.com - Tak terasa kita sudah masuk di penghujung Ramadhan. Di Bulan Ramadhan ini banyak sekali manfaat yang dapat kita rasakan, selain merubah gaya hidup seperti pola makan, aktivitas fisik Adapun dari segi ibadah pun banyak sekali ganjaran-ganjaran kebaikan yang kita dapatkan. Namun, setelah Ramadhan berlalu dan memasuki Idul Fitri 1442 H seringkali inkonsisten untuk bisa istiqomah menerapkan gaya hidup seperti yang pernah dijalankan di Bulan Ramadhan. Perubahan kecil gaya hidup saja sebenarnya bisa berdampak besar bagi kesehatan. Hari Raya Idul Fitri yang identik dengan pesta makanan berlemak tinggi, aktivitas padat, dan kurang tidur, dapat menyebabkan kondisi kesehatan tubuh kita menurun. Saat Lebaran dan puasa, ada beberapa rutinitas harian yang berubah dan cukup berbeda dengan hari biasa. Rutinitas tersebut sudah tidak dibutuhkan, karena kita tidak perlu lagi bangun terlalu pagi untuk makan sahur atau tidak makan dan minum apa pun karena sedang puasa. Hal senada juga berlaku saat Lebaran tiba, yang awalnya lebih banyak malas dan makan harus beralih ke rutinitas utama. Jika kita tetap menggunakan kebiasaan yang dilakukan saat puasa dan lebaran, maka tubuh bisa saja sakit dan kondisi kesehatan terus menurun.

Aktivitas yang padat saat hari raya memang rentan dapat menurunkan daya tahan tubuh. Jika tidak pintar menjaga kesehatan, maka anda akan jatuh sakit. Padahal libur Lebaran adalah momen paling pas untuk dihabiskan dengan keluarga dan orang terdekat, terutama bagi anda yang merantau. Terutama pada saat kondisi Pandemi COVID 19 yang harus tetap menajaga kualitas pola hidup kita

Supaya Tubuh kita tetap sehat dan bugar setelah Lebaran, maka anda dapat mengikuti beberapa tips di bawah ini.

1. Perbaiki Pola Makan

Pola makan saat lebaran pasti sangat tidak beraturan karena di mana saja anda berkunjung ke rumah saudara atau teman pasti akan dihidangkan dengan makanan yang bermacam-macam. Kondisi ini menyebabkan anda mengalami penumpukan lemak di dalam tubuh dengan signifikan meski hanya beberapa hari saja lebarannya. Maka dari itu setelah lebaran kita harus kembali mengatur pola makan. Makan tiga kali sehari dengan porsi yang cukup. Karena beberapa menu yang disajikan saat Lebaran rentan memicu naiknya kolesterol, diabetes dan lainnya.

2. Penuhi Kebutuhan Air

Walaupun sedang tidak melakukan banyak aktivitas, tetap saja kebutuhan tubuh akan 2 liter air per hari harus tetap anda penuhi. Memperbaiki pola minum setelah usai puasa dan lebaran juga sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuh. Sedangkan saat lebaran, sebagian besar air yang masuk justru air yang terlalu manis seperti sirop, minuman bersoda atau minuman cup kecil yang memiliki rasa buah. Hal ini justru dapat mengganggu kesehatan tubuh. Jika anda ingin menerapkan gaya hidup sehat, coba perbaiki pola minum dengan mengkonsumsi 8 gelas air setiap hari. Namun, air yang dikonsumsi harus air putih, bukan air yang memiliki rasa manis. Air putih sangat bermanfaat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh pasca lebaran. Nah, maka dari itu perbanyaklah minum air putih agar tetap fit setelah lebaran, sekurang-kurangnya 2,5 liter per hari.

3. Perbaiki Pola Tidur

Tidak hanya air minum, memenuhi kebutuhan tidur harian anda juga sangat penting dalam menjaga kesehatan setelah lebaran lho. Bagi anda yang berada di usia produktif, waktu tidur malam yang disarankan adalah 8 jam per hari. Hal tersebut sangat disarankan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, sehingga tubuh akan kembali fit saat anda bangun. Memenuhi kebutuhan tidur juga dapat mengoptimalkan metabolisme tubuh.

Saat puasa dan lebaran, pola tidur kita akan terasa sama, karena sebulan membiasakan diri bangun pagi. Anda akan bangun terlalu pagi meski tidak lagi makan sahur. Tubuh juga akan mudah sekali lelah saat siang dan cenderung tidur lebih malam. Pola tidur seperti ini, tidak baik bagi kesehatan karena badan akan mudah sakit. Maka dari itu agar tubuh kita tetap sehat pasca lebaran, yang dipadatkan dengan waktu berkumpul bersama teman dan saudara pastikan perbaiki pola tidur kita.

4. Kembali Aktif Berolahraga

Selama satu bulan penuh kita kerap malas sekali berolahraga. Bahkan aktivitas ini seperti mustahil dilakukan karena saat puasa kita sering bermalas-malasan dan tidak mau menguras energi. Begitu Lebaran tiba, kita juga melakukan hal yang sama. Kita hanya banyak makan dan jarang sekali olahraga. Jika kebiasaan ini diteruskan, kondisi obesitas akan terjadi dan mengganggu kesehatan. Kembalilah untuk berolahraga secara rutin minimal seminggu 3 kali. Mulailah dengan olahraga ringan hingga ke intensitas tinggi jika terbiasa. Kurangnya olahraga dan jarang gerak akan membuat tubuh mudah pegal-pegal serta rentan terserang virus, sehingga lebih mudah sakit. Nah sudah saatnya pasca lebaran akan lebih baiknya bagi kita untuk rutin berolahraga agar badan tetap segar dan bugar, serta tidak mudah lelah dan sakit.

Banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan

Selama lebaran tidak banyak dari kita yang mengonsumsi sayuran, hal ini dikarenakan hidangan yang serba daging dan makanan bersantan menjadi ciri khas yang disajikan saat lebaran. Sayur dan buah-buahan dapat digunakan untuk menetralkan tubuh kita pasca lebaran. Dengan mengonsumsinya, pencernaan akan kembali membaik karena sayur dan buah mengandung banyak serat. Sebagai variasi, kita dapat membuat salad dari buah dan sayur. Sayuran dan buah memang terbukti kaya manfaat untuk menjaga tubuh anda tetap sehat. Maka, jika ingin tetap sehat dan bugar, mengonsumsi buah dan sayur bisa jadi solusinya nih.

5. Hindari makanan berlemak dan bersantan

Pasca Lebaran, sebaiknya hindari menyantap makanan rumahan yang tinggi lemak dan dibuat dari santan. Cukup menikmatinya saat Lebaran saja ya. Jika anda tidak bisa menahan diri, maka berat badan kemungkinan terus naik dan semakin berisiko terkena penyakit. Makanan bersantan dan daging-dagingan menjadi salah satu menu andalan yang dihidangkan di momen Lebaran. Boleh jadi, anda pun tergoda menyantapnya bahkan dalam porsi yang berlebihan, seiring dengan selera makan yang meningkat. Akan tetapi, terlalu banyak menyantap makanan tinggi lemak tentu tidak baik untuk kesehatan. Selain berat badan bertambah, anda juga bisa terkena penyakit seperti hipertensi, diabetes dan penyakit lain seperti diare dan maag.

6. Istirahat Cukup

Umumnya waktu istirahat saat menjelang dan setelah lebaran berkurang karena dipakai untuk hal lain, misalnya silaturahmi dan ngobrol-ngobrol mumpung ketemu dengan teman/saudara yang sudah lama tak dijumpai. Hal ini tidak salah, namun kamu tetap wajib menempatkan istirahat sebagai prioritas. Usahakan untuk tidur setidaknya 6 jam dalam sehari, agar badan tetap sehat dan bugar.

Itulah tips untuk menjaga tubuh kita tetap sehat di Hari Raya di masa Pandemi COVID 19. Selain itu menerapkan protokol kesehatan itu sangat penting supaya kita bisa merayakan Hari Idul Fitri terbebas dari COVID 19.

Kami dari Diferensia Foundation, Mengucapakan Selamat Idul Fitri 1442 H Taqqoballahu minna waminkum Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga kita tetap sehat di Hari Raya dan tetap menerapkan pola hidup sehat selama di Bulan Ramadhan 1442 H. [lis]

 

Sumber: diferensia.org