Nenek Jatirogo Ditemukan Meninggal di Tengah Hutan Rembang

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Nenek Marsih (81) asal Desa Wangi, Kecamatan Jatirogo, Tuban yang dilaporkan hilang di hutan kepada Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban pada tanggal 2 Mei 2021 ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jasad nenek tersebut berhasil ditemukan di operasi hari keempat dan dievakuasi oleh petugas pada tanggal 4 Mei 2021 dari tengah hutan Desa Gesikan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Selama empat hari operasi pencarian, petugas gabungan telah menyisir kawasan hutan kurang lebih 500 hektare. Setiap hari tim pencari ada yang berjalan kaki dan naik kendaraan roda dua.

"Sore hari dalam operasi hari keempat, tim operasi mendapat informasi dari warga pemburu babi hutan. Mereka mengatakan menemukan jasad nenek Marsih di hutan kawasan Kebonharjo. Letaknya 100 meter dari jalan yang bisa dilalui kendaraan roda dua," ujar Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Yudi Irwanto kepada reporter blokTuban.com di kantornya, Rabu (5/5/2021).

Sulitnya medan di tengah hutan, tim operasi berangkat untuk evakuasi sekitar pukul 22.00 Wib. Yudi kemudian meminta bantuan tim medis memeriksa tubuh nenek Marsih, dan diperkirakan yang bersangkutan telah meninggal empat hari yang lalu.

Adapun tanda-tanda di tubuh korban, mulai keluar belatung dan pembusukan di beberapa bagian tubuhnya. Setelah dicek petugas puskesmas dan keamanan setempat tidak ada tanda kekerasan, akhirnya jenazah langsung diserahkan ke keluarganya.

Diberitakan sebelumnya, nenek Marsih telah hilang sejak tanggal 26 April 2021 di hutan Jatirogo. Pihak keluarga waktu itu belum melaporkannya kepada Pemerintah Desa Wangi maupun BPBD Tuban.

Keluarga berupaya mencari mandiri nenek Marsih di tengah hutan hingga enam hari berlalu. Lantaran tidak ketemu akhirnya dilaporkan kepada BPBD Tuban.

Diketahui, tim operasi pencarian orang hilang di hutan melibatkan Basarnas Surabaya lima personil, 16 personil BPBD, empat orang BPBD Rembang, dua petugas Perhutani Kebonharjo, tiga orang SRPB Tuban, tujuh orang Mapala Tuban, satu orang Sar Surabaya, dua orang Sarda Jawa Tengah, empat relawan Rembang dan satu perangkat Desa Wangi. [ali/ono]