Sosialisasi PPKM, Camat Soko: Elekton, Tayub, Pengajian, Jangan Dulu

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Pandemi Covid-19 pada trimester awal 2021 ini masih saja bergulir. Upaya pencegahan hingga sosialisasi pun digencarkan oleh pemerintah pusat, daerah, sampai ke pelosok desa.

Program pemerintah yang diharapkan bisa menekan angka pertumbuhan sebaran Covid, yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro pencegahan penyebaran Covid-19 juga dilakukan serentak, termasuk di wilayah pinggiran Tuban selatan.

Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Soko, menjadwalkan semua desa untuk disosiaisasikan secara langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Dalam kesempatan ini Camat Soko tak mau kecolongan. Pihaknya tegas mengimbau kepada Kepala Desa berikut masyarakat yang diberi sosialialidasi. Mengingat, di Kecamatan Soko tercatat setidaknya ada 18 orang telah meninggal dunia akibat virus asal China itu.

“Mengingat pandemi masih terus ada, kemungkinan PPKM bisa diperpanjang,” cakap Camat Soko, Sudarto ketika mengunjungi Desa Mojoagung, Kecamatan Soko di balai desa setempat, Selasa (30/3/2021).

Camat menegaskan, PPKM mikro punya dampak berarti pada angka penurunan sebaran Covid-19. Maka dari itu harus diterapkan, dilaksanakan betul, bahkan sampai tingkat RT dan masyarakat.

Menghindari kerumunan, meminimalisir mobilitas, kegiatan masyarakat harus dibatasi. Pengaplikasian detail, termasuk hiburan dan pengajian. Karena mengundang potensi kerumunan. 

“Elekton, tayub, pengajian, jangan dulu. Itu bisa memunculkan klaster penyebaran,” tegas mantan Camat Senori ini.

Dimaksudkannya, kalau ada hiburan, tontonan, sudah pasti ada orang jualan. Penonton pun yang datang bisa dari dalam dan luar desa. Anak-anak sampai dewasa jadi satu. Dan disanalah terdapat potensi bahaya untuk penyebaran.

“Dan yang kita hadapi itu tak nampak, nggak kelihatan. Maka dari itu, pakai masker, cuci tangan saat mau pergi dan pulang ke rumah, dan menjaga jarak harus kita lakukan. Bepergian kalau gak penting, jangan,” lengkap Sudarto.

Danramil Soko Kapten Inf Priwahyudi juga menegaskan, bahwa arus mudik lebaran nanti akan begitu diawasi. Bahkan, ASN, TNI, POLRI, akan dibatasi.

"Akan sangat dibatasi. Dengan demikian, disiplin penerapan PPKM mikro harus bisa disampaikan menyeluruh kepada warga,” ujar Danramil Soko.

Sementara itu, Kepala Kepolisan Sektor (Kapolsek) Soko lebih menerangkan perihal dasar-dasar PPKM. Dengan tujuan utama, masyarakat bisa mengetahui kegiatan PPKM adalah untuk menyelamatkan masyarakat supaya tak terpapar oleh Covid-19. [feb/col]