Musim Pancaroba Waspadai Cuaca Ekstrim

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, kondisi cuaca pada sepekan ke depan (26 Maret -1 April) masih didominasi hujan ringan.

Terjadi di sebagian besar Sumatera bagian utara, tengah, salatan dan timur, sebagian Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi bagian utara, selatan dan tenggara, Maluku bagian utara dan tengah, dan sebagian besar Papua.

"Masih ada beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Bali, NTB, NTT, Maluku Utara , Maluku, Papua dan Papua Barat," ujar Guswanto dalam siaran resminya, Sabtu (27/3/2021).

Begitu pula dengan cuaca maritim, menerus Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo masih perlu diwaspadai. Terutama saat masih terjadi pemanasan di wilayah Indonesia terkait pergerakan semu matahari. Biasanya dapat menurunkan tekanan udara menyebabkan angin sangat kencang dan berpotensi gelombang tinggi utamanya dimasa peralihan dan musim kemarau.

Potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) juga masih perlu diwaspadai dimasa pancaroba karena sering terjadi kondisi ekstrem, kata Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Edison Kurniawan.

"Begitu pula ketika memasuki musim kemarau perlu diwaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan terutama untuk wilayah Riau, Kalimantan dan Papua karena akan berdampak pada penerbangan akibat kabut asap," sambungnya.

Kepala Pusat Meteorologi Publik Fachri Radjab menyatakan saat ini masih dalam periode peralihan sehingga tetap perlu waspada terhadap cuaca ekstrem.

"Masih perlu diwaspadai terutama di musim pancaroba biasanya terjadi hujan lebat disertai petir, angin puting beliung bahkan ada juga hujan es," pungkas Fachri. [ali/ono]