Pandemi, Penjual Jamu Tradisional Banjir Orderan

Reporter: Nur Malinda Ulfa

blokTuban.com - Munculnya virus corona membuat beberapa sektor alami kenaikan dan penurunan. Beberapa bulan ini naiknya penjualan serta permintaan mulai dari masker, hand sanitizer, tak terkecuali ramuan yang berasal dari jahe merah yang dipercaya untuk menangkal virus corona.

Penjual jamu di Pasar Baru Tuban, Musri (60) mengatakan kebanjiran pesanan sejak virus corona merebak. Ditambah saat banyak yang mengatakan bahwa jamu bisa menangkal Covid-19.

"Saya sehari-hari jualan jamu, sudah cukup lama dan turun temurun. Cuma semenjak ada corona agak naik orang pesan," kata Musri saat ditemui blokTuban.com di Pasar Baru Tuban, Tuban.

Musri cerita, dari yang biasanya menghabiskan 40 botol per hari, belakangan jamunya bisa habis 50 sampai 100 botol per hari dari hasil jualan. Adapun jamunya dijual dengan harga rata-rata Rp 5.000 per botol.

"Alhamdulillah, beberapa bulan ini meningkat drastis. Kalau melihat kebelakang, dulu jualan dari harga satu Rupiah sekarang sudah Rp 5.000 per botol, " ungkapnya.

Menurutnya, dulu dan kini sudah amat berbeda. Dari inovasi pemakaian wadah liter hingga pemakaian menggunakan botol. Namun, yang masih dilakukan hingga kini adalah pengelolaan jamu dengan cara tradisional yakni menggunakan lumbung kopi.

"Dari dulu sampai sekarang masih melakukan proses secara tradisional, dari ibu saya hingga nanti anak saya yang meneruskan usaha ini, " imbuhnya.

Harapannya kedepan, semoga usahanya tambah laku dan bisa membuat inovasi yang lebih bagus lagi. Serta generasi sekarang masih tetap melestarikan minuman tradisional. [mal/sas]