Cerita Penyintas Covid-19: Rutin Donor Plasma Membuat Tubuh Semakin Sehat

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Sebagian besar penyintas Covid-19 masih banyak pertimbangan untuk mendonorkan plasmanya. Padahal setelah donor, tubuh pendonor akan bertambah bugar dan sehat.

Hal tersebut diceritakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Fahmi Fikroni kepada reporter blokTuban.com di Kantor PMI Tuban, Kamis (4/3/2021) sore.

Roni sapaan akrabnya tercatat dua kali mendonorkan plasmanya, yaitu tanggal 17 Februari dan 4 Maret 2021. Plasmanya sudah dipesan oleh Rumah Sakit (RS) atau pihak yang membutuhkan.

"Sebagai penyintas saya mendorong penyintas corona lainnya untuk mendonorkan plasma. Selain tidak sakit, juga menjadikan tubuh semakin bugar," ujar Roni disela donor plasma yang kedua.

Adapun efek yang dirasakan Roni sehari setelah plasmanya diambil yaitu merasakan lapar berlebih. Setelah itu, metabolisme tubuh semakin lancar dan menjadikan kondisi badan prima.

Ditambahkan ia sudah pernah mengalami bagaimana rasanya orang kena covid-19, sehingga selalu berusaha untuk membantu memberikan yang terbaik untuk sesama.

Apapun yang bisa Roni lakukan untuk membantu akan dibantu. Baginya hidup adalah perbuatan, sehingga harus selalu berbuat kebaikan untuk masyarakat.

"Saya selalu teringat pesan abah saat saya lulus dari pondok dan terjun ke masyarakat, pesan beliau adalah Dadio wong seng Khoirunnas anfauhum linnas," imbuhnya.

Ketua Fraksi PKB DPRD Tuban berharap kepada semua warga yang pernah terkena corona khususnya teman-teman di jajaran legislatif dan eksekutif untuk bersedia mendonorkan plasma membantu penyembuhan para pasien corona.

Sekaligus mendorong kepada Dinas Kesehatan untuk selalu menyosialisasikan dan bekerja sama dengan satgas covid desa betapa penting nya donor plasma untuk kesembuhan pasien covid.

Sekedar diketahui, plasma berfungsi membantu untuk mempercepat penyembuhan pasien corona. Setiap penyintas telah diberi edukasi oleh Pemkab untuk siap mendonorkan plasmanya.

Meskipun sudah sembuh, tapi penyintas masih harus diseleksi lagi untuk mendonorkan plasma. Diantara syaratnya harus laki-laki, tes swab negatif, golongan darahnya sama dan lain-lain. [ali/ito]