Efek Samping Vaksin: Pusing, Kantuk hingga Seperti Digigit Semut

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Vaksinasi tahap II di Kabupaten Tuban saat ini giliran pelayan masyarakat seperti, guru, TNI, Polri, DPRD, tokoh agama, pejabat daerah, ASN, BUMN, BUMD, Satpol PP, pedagang pasar, petugas pariwisata, Organda, ojek/taksi online, dan pers.

Ada beragam efek samping setelah seseorang disuntik vaksin. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan sejak awal perencanaan sampai sekarang tidak ada keluhan berat yang dialami penerima vaksin.

“Alhamdulillah belum ada kejadian berat hanya keluhan kantuk dan pusing. Semoga saja keluhan berat tidak sampai terjadi,” ujar Bambang, Rabu (24/2/2021).

Bambang menambahkan, Pemkab sudah menyiapkan 8.370 dosis vaksin bagi pelayan masyarakat. Mereka disuntik lebih dulu karena yang paling sering bersinggunggan dengan warga.

Sampai saat ini data intansi yang masuk ke Dinkes baru sekitat 80 persen. Mereka yang sudah masuk daftar vaksinasi, akan dijadwalkan sepekan ini.

Supaya vaksinasi sukses, Pemkab melibatkan semua klinik mulai dari Klinik Polres, BPJS, DKT dan beberapa klinik swasta lainnya.

Sementara salah satu peserta vaksin Kasat Pol PP Kabupaten Tuban, Hery Muharwanto mengaku tidak merasa sakit ketika disuntik, justru lebih terasa digigit semut.

"Setelah Vaksinasi ini, menjadi motivasi anggota. Karena kita ada didepan dalam menegakkan aturan," sambungnya.

Sekedar diketahui, pada tanggal 15 Februari lalu, vaksin telah disuntikkan kepada 3.330 orang di Kabupaten Tuban. Vaksinasi tahap 1 dosis pertama mencapai 91 persen atau sekitar 2.884 orang.

Sedangkan vaksinasi covid-19 tahap 1 dosis kedua mencapai 446 orang. Vaksinasi tahap 1 dilakukan di 2 RSUD, 33 Pukesmas dan 1 Klinik. [ali/ito]