Penjual Belimbing Madu Keluhkan Sepinya Pembeli

Reporter : Nur Malinda Ulfa

blokTuban.com - Sepinya pembeli belimbing madu membuat harga belimbing khas Desa Tasikmadu,Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban itu tidak stabil.

Buah yang asal mulanya harga Rp 20.000 per kilogram sekarang menjadi Rp 15.000 per kilogram. Sepinya pembeli dirasakan pedagang sejak pandemi covid-19 mendera.

Salah satu penjual yang terkena dampaknya adalah Yuli, wanita berambut pendek ini, menjual belimbing madu mulai dari jam 7 pagi sampai jam 8 malam. Lapaknya di pinggir jalan dekat Pantai Kelapa, Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang. 

Menurutnya, penjualan yang asal mulanya per hari bisa terjual 50 kilogram sampai 65 kilogram, saat ini menjadi 5 kilogram Saja.

Salah satu alasan, warga banyak yang tidak bepergian sejak adanya virus corona. Hal itu menjadikan masyarakat takut, sehingga perekonomian agak terganggu.

‘’Harganya anjlok, rusak sekali. Gimana nggk sepi pembeli, lah keadaannya juga sama susahnya.

Sekarang pusatnya dari petani dan nelayan, hasil tani dan nelayan juga rusak. Ya sekarang pedagang juga terkena dampaknya,’’ ujarnya.

Sebelum pandemic, jualan per hari bisa dapat hasil banyak. Sekarang modal Rp 150.000 baliknya juga sama. Bahkan kadang harus rugi kalau tidak ada yang membeli dagangan.

Yuli sudah merasakan sepinya pembeli sejak setahun belakangan ini. Ibu tiga 3 anak yang masih kecil sempat merasa putus asa. Apalagi suaminya yang bekerja menjadi supir sama-sama terkena pandemic.

‘’Kalau nggak jualan kayak biasanya, mau makan apa,’’ katanya. 

Yuli berharap pandemi segera berakhir, tidak muncul kehawatiran lagi agar semua kembali beraktivitas seperti biasanya.[ulfa/ono]