SKK Migas  Monev Program Pengembangan Masyarakat Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi perwakilan Jawa Bali dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pada program pengembangan masyarakat Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field yang telah dilaksanakan selama tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro.

Perwakilan SKK Migas Jabanusa diwakili Wahyu Dono (Spesialis Pratama Dukungan Bisnis), Dimas Ario Rudhy Pear (Spesialis Dukungan Bisnis), dan Cindy Koeshardini (Staf Humas).

Tim monitoring SKK Migas Jabanusa  mengunjungi beberapa Desa program PPM PEP Asset 4 Sukowati Field. Diawali dengan meninjau Desa Ngampel, Kecamatan Kapas yang tersentuh program Sahabat Pertamina.

Kades Ngampel, Purwanto, mengatakan bahwa program ini telah berjalan sejak 2018 hingga akhirnya pada 2020 dan telah memberikan manfaat yang dinilai baik oleh masyarakat sekitar.

"Dari awal Pertamina EP masuk ke Desa dengan Sahabat Pertamina, kami merasa sangat terbantu dengan kesiap-siagaannya," ucap Kades Ngampel.

Pihaknya juga berharap, kedepan pengembangan program ini terus berlanjut hingga ke desa lain sehingga lebih luas manfaatnya.

Kini, jumlah warga binaan yang telah dicapai sahabat pertamina hingga tahun 2020 mencapai 720 KK di 6 desa dengan data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkat hingga 74 persen.

Sementara itu, Paimen (64) sebagai penerima manfaat yang dulunya memiliki penyakit pernapasan, setelah melakukan monitoring kesehatan oleh tim sahabat pertamina yang dilakukan satu minggu sekali dengan edukasi kepada keluarganya. Akhirnya berhasil sembuh dari penyakitnya.

"Program tersebut telah menunjukkan hasil yang baik dari adanya PPM terutama di bidang kesehatan, karena memiliki manfaat yang langsung terasa bagi masyarakat," imbuh Paimen.

Selain itu, tim monitoring dan evaluasi sekaligus didampingi oleh tim sahabat pertamina juga meninjau sarana pendukung lngkungan pot dan tempat sampah yang juga berada di sepanjang jalan Desa Ngampel.

Berpindah ke Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas terdapat sarana pendukung lingkungan pembangunan TPS. Bahwa sebelumnya, desa tersebut tidak memiliki tempat penampungan sampah dan masih menggunakan cara lama. Yakni dibakar atau ditimbun dalam tanah pekarangan rumah.

"Ini masih perlu diperhatikan antara sampah organik dan anorganik, percuma kalau sampahnya sudah dipilah tetapi dibuang di TPS dicampur lagi," ucap Asisstant Manager Legal Relations Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Victorio.

Beralih ke bidang Pendidikan, Tim Monitoring dan Evaluasi menuju MI Manbaul Ulum, Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro. Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field memberikan bantuan pembangunan ruang kelas. Langkah ini dirasa bagus bagi Wahyu meskipun masih banyak yang harus dilanjutkan proses pengerjaan.

Serta program terakhir yang dikunjungi adalah pembangunan embung di Lahan Pembibitan Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

"Selanjutnya tim monitoring menuju ke MI Manbaul ulum untuk memberikan bantuan pembangunan ruang kelas. Dan terakhir pembangunan embung di pembibitan Desa Sukowati," pungkasnya.