Yang Muda yang Berwirausaha

Reporter: Nur Malinda Ulfa

blokTuban.com - Irwid Ayu Adi Permatasari namanya. Gadis berparas cantik usai 22 tahun  ini masih menempuh Pendidikan D3 jurusan pariwisata di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.

Dia dikenal sebagai gadis yang riang dan pandai bergaul. Mahasiswa yang mempunyai hobi memasak ini sudah memiliki jiwa wirausaha sejak berusia 12 tahun. 

Itu diawali dari saat dibekali ayahnya dengan sekantong plastik berisikan peralatan tulis yang telah diberi list harga untuk dijual kembali kepada teman-temannya. 

“Walaupun saya termasuk berada di SD yang bergengsi dan banyak orang kaya, keluarga saya juga berkecukupan. Namun mereka tetap mengajarkan saya untuk berwirausaha dan mendapatkan apapun dengan usaha sendiri,”ujar Irwid.

Tak sampai SD saja, Irwid juga mulai membuka usaha online shop saat SMP dan sejak itu dia sudah punya uang jajan sendiri.  Saat SMA sempat dibelikan kamera B-PRO actioncam dan DSLR oleh orang tuanya, itupun tidak di sia-siakakan. 

Dia menyewakan kamera tersebut dengan harga Rp 25 ribu per harinya. Tak disangka peminatnya banyak, dan Irwid mendapatkan penghasilan 500 ribu per minggu. 

"Mungkin saya cuma main-main dan sekedar cari tambahan uang jajan. Saya juga sempat jualan seblak pas akhir SMA  tapi ya gitu nggak berlanjut. Eh alhamdulillahnya masuk PTN,’’ tambahnya. 

Dengan dibekali ketangguhan dan semangat, perempuan itu masih bekerja part time di salah satu caffeshop terkenal di dekat kampusnya selama 8 bulan. Setelah berhenti bekerja karena kampus diliburkan. Tiba-tiba orang tua Irwid menyururuhnya untuk pulang. 

Di rumah, Irwid merasa jenuh karena dia terbiasa berkerja dan beraktivitas di kampus. Karena saat itu ayahnya sakit saudara dan teman dekatnya menyarankan agar Irwid berjualan saja.

Irwid yang saat itu kebetulan suka membuat firechicken ala-ala richeese, ternyata mendapat respon bagus dari saudara dan temannya. 

Akhirnya memulai berjualan dari 2 menu hinggaa da banyak menu dan sering dipesan lewat grabfood. 

"Alhamdulillah, banyak lidah masyarakat Tuban yang cocok, ya karena prinsip saya nggak mau mengecewakan orang. Dulunya sempat buka kedai tapi sekarang fokus online, mungkin karena dulu terlalu buru-buru buka kedai kali ya. Tapi lumayan sekarang omsetnya 5 juta pe bulan," ungkapnya.

Tidak hanya berjualan makanan, Irwid juga menjual bucket bunga, celengan kekinian dan terakhir likenewthrift. 

"Alhamdulillah omset per bulan Rp 20 juta dan bersih Rp 5 sampai Rp 8 juta. Itu aku bagi sama saudara karena kita kerjanya bareng-bareng,’’ pungkasnya. 

Dia juga berpesan, jangan malu dan jangan takut untuk mencoba. [ulfa/ono]