Setiap Orang di Tuban akan Diberi Vaksin Dua Kali

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Satgas Penanggulangan dan Pencehahan Covid-19 mengatakan setiap orang di Kabupaten Tuban nantinya akan diberi vaksin dua kali. Upaya tersebut untuk membuat tubuh lebih kebal dari paparan virus.

Jumlah vaksin yang diusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur oleh Pemerintah Kabupaten Tuban bertambah, dari sebelumnya 3.636 sekarang menjadi 7.530 vaksin.

"7.530 vaksin yang kami usulkan karena tiap orang direncanakan 2 kali," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Tuban, Endah Nurul K. kepada blokTuban.com, Jumat (8/1/2021).

Endah yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban menambahkan, bahwa vaksin sampai hari ini belum dikirim ke Tuban dan masih ada di gudang Dinkes Pemprov Jatim.

Hari ini juga sedang dilakukan sidang Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk label halal vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China. Sidang melibatkan Komisi Fatwa dan Urusan Halal MUI di kantor pusat.

Keputusan fatwa kehalalan vaksin CoronaVac tersebut sudah lama ditunggu oleh masyarakat dan umat seiring berjalannya proses pemberian izin penggunaan darurat/EUA antivirus produksi perusahaan Sinovac tersebut dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Label halal vaksin sedang disidangkan oleh MUI siang ini," imbuh Endah sapaan akrabnya.

Terpisah, Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan penyuntikan vaksin akan dilakukan serentak pada 13 Januari 2020 diikuti secara serentak di 34 provinsi se-Indonesia.

Ada tiga kelompok yang akan divaksin pertama dengan tujuan meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis.

Kelompok pertama, yaitu pejabat publik pusat dan daerah. Mencakup Presiden, Menteri, Gubernur, Panglima, Jenderal, Kepala Dinas Kesehatan, Sekda, Pangdam, Kapolda dan Direktur Utama RS rujukan Covid-19.

"Kelompok kedua, pengurus profesi asosiasi tenaga kesehatan dan 'key leader' kesehatan daerah. Kelompok ketiga, tokoh agama daerah meliputi, perwakilan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Budha, Hindu," tambahnya.

Peta sebaran corona per tanggal 7 Januari 2021 total kumulatif terkonfirmasi positif 2009 kasus. Pasien yang sudah sembuh 1389 orang, dirawat 411 orang, suspek 15 orang dan 209 meninggal dunia.

Dengan terus bertambahnya kasus baru, Pemkab meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan seperti mamakai masker yang benar, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak aman. Dengan begitu kita sudah membantu dalam memutus sebaran virus. [ali/ito]