Panyuran Diterjang Banjir, Warga Pasang Sak Pasir Halau Air

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Hujan deras selama satu jam pada Jumat (4/12/2020) siang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban. Salah satunya adalah Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang. 

Banjir langsung menghambat arus lalu lintas jalur Deandles pesisir pantai utara Jawa. Baik kendaraan dari arah Semarang atau Surabaya harus pelan-pelan, untuk menghindari mesin mogok. 

Warga Panyuran merasakan banjir ini sudah bertahun-tahun lamanya. Air bah datang dari hulu yaitu Kecamatan Semanding, dan bermuara di Panyuran sebagai titik hilir. 

"Siang ini hujan satu jam langsung banjir," ucap Muhasan warga Panyuran kepada blokTuban.com. 

Bagi warga banjir yang menerjang wilayahnya tidak selalu ada hujan deras di Panyuran. Bila wilayah selatan hujan, maka air otomatis mengarah ke laut Panyuran. 

Karena sungai kurang lebar dan jembatan sempit, maka material yang terbawa dari hulu menyumbat air. Banjir kemudian meluber ke rumah-rumah warga dan lokasi wisata. 

"Dengan memasang sak pasir di depan rumah kami harapkan air tidak lagi masuk rumah," imbuhnya. 

Kabar sudah dianggarkannya penanganan banjir Panyuran sudah didengar warga. Ketika meminta izin ke pusat untuk membongkar jembatan Deandles, kabarnya tidak diizinkan. Sampai detik ini belum ada titik temu dan sudah berlangsung bertahun-tahun. 

"Ada ratusan rumah warga terdampak dan warga hanya bisa pasrah mengamankan barangnya masing-masing," terangnya. 

Diketahui, banjir juga telah melanda Panyuran pada Minggu (29/11) malam. Keesokan harinya Camat Palang, Rohmad bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan intansi terkait ke lokasi untuk melihat kondisi pasca banjir. 

Hasil sementara, solusi menangani banjir di Panyuran akan dipasang jaring untuk menahan material dari hulu. Material dari kebun terbawa dan menumpuk di Panyuran. 

"Bukan sampah rumah tangga yang menyumbat sungai, tapi material seperti kayu, batang bambu dan dedaunan," tegas Camat. [ali/col]