Wajib Tahu, Ini 4 Penyebab Sperma Encer dan Solusinya

Reporter: -

blokTuban.com - Air mani adalah cairan yang dikeluarkan melalui uretra pria saat ejakulasi dan membawa sel sperma serta cairan dari kelenjar prostat dan organ reproduksi pria lainnya.

Biasanya, air mani adalah cairan kental berwarna keputihan.

Namun, beberapa kondisi dapat mengubah warna dan konsistensinya.

Dilansir Healthline, air mani encer bisa menjadi tanda jumlah sperma rendah, yang dapat menunjukkan kemungkinan masalah kesuburan, tetapi bisa juga tidak menunjukkan masalah kesehatan yang serius.

Ada beberapa kemungkinan penyebab air mani yang encer. Kebanyakan kasus dapat diobati atau dicegah.

1. Jumlah sperma rendah (oligospermia)

Artinya, air mani Anda mengandung lebih sedikit sperma dari biasanya.

Jumlah sperma kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani dianggap berada di bawah normal.

Beberapa penyebabnya antara lain:

- Varikokel atau pembengkakan pembuluh darah dari testis di skrotum.

- Infeksi. Contohnya termasuk penyakit menular seksual seperti gonore atau jenis infeksi lain yang menyebabkan peradangan pada organ reproduksi, seperti epididimitis.

- Tumor ganas dan jinak di testis.

- Ketidakseimbangan hormon yang diproduksi di testis, seperti kelenjar pituitari, dan hipotalamus, yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah sperma yang sehat.

Penyebab potensial lainnya, seperti masalah ejakulasi, antibodi anti-sperma dalam sistem kekebalan tubuh, cedera atau masalah lain dengan saluran yang membawa sperma.

2. Sering ejakulasi

Jika Anda masturbasi beberapa kali sehari, kualitas air mani setelah ejakulasi pertama cenderung menjadi encer.

Tubuh mungkin memerlukan setidaknya beberapa jam untuk menghasilkan air mani yang normal dan sehat.

3. Kekurangan Seng (Zinc)

Penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki tingkat seng yang cukup atau pria yang kekurangan seng namun mengonsumsi suplemen seng sulfat dapat melawan efek antibodi anti-sperma dengan lebih baik.

Antibodi ini diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh, yang secara keliru merespons sperma sebagai benda asing.

4. Pra-ejakulasi

Jika Anda memiliki air mani yang tampak enecer, penting untuk memerhatikan apakah ada warna atau bening.

Air mani yang sangat jernih sebenarnya adalah cairan pra-ejakulasi yang dikeluarkan selama pemanasan dan biasanya memang mengandung sedikit sperma.

Penting juga untuk memerhatikan warnanya.

Jika air mani berubah warna, warnanya mungkin mengindikasikan masalah kesehatan.

Merah muda atau coklat kemerahan bisa berarti prostat Anda meradang atau berdarah, atau mungkin ada perdarahan atau pembengkakan di vesikula seminalis (kelenjar penghasil air mani).

Air mani kuning dapat menunjukkan jumlah urin yang sedikit atau jumlah sel darah putih yang sangat tinggi dalam air mani Anda.

Sementara air mani berwarna hijau kekuningan bisa berarti Anda mengalami infeksi prostat.

Kapan harus ke dokter?

Jika air mani encer dalam waktu yang lama atau berubah warna, pergilah ke dokter, utamanya kepada ahli urologi, untuk mengetahui masalahnya.

Jika Anda dan pasangan tidak berhasil hamil, berkonsultasilah dengan spesialis kebidanan dan ginekologi.

Salah satu tes pertama yang akan dilakukan adalah analisis air mani.

Cara ini digunakan untuk memeriksa kesehatan sperma dan air mani Anda.

Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik.

Anda juga akan ditanyai beberapa pertanyaan tentang gaya hidup, seperti tentang merokok dan konsumsi alkohol.

Tes lain mungkin diperlukan jika dokter mencurigai ada masalah dengan kadar hormon atau kesehatan fisik testis Anda dan organ reproduksi di sekitarnya.

Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup mungkin bisa membantu meningkatkan kembal jumlah sperma dan memperbaiki kualitas air mani.

Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan, antara lain:

- Berhenti merokok.
- Menurunkan badan jika berat badan Anda berlebih.
- Mengurangi konsumsi alkohol, dan
 - Rutin berolahraga.

Dokter mungkin juga akan menyarankan Anda untuk tidak melakukan hubungan seksual selama jangka waktu tertentu, sehingga Anda lebih jarang ejakulasi.

Melakukan ini dapat membantu mengamati apakah perubahan dapat mengubah konsistensi air mani Anda.

*Sumber: kompas.com