Tanyakan 4 Hal Ini pada Diri Sendiri saat Ingin Mengganti Bidang Karier

Reporter: -

blokTuban.com - Melepaskan karier yang sudah dijalani sejak lama bukanlah perkara mudah. Apalagi jika pekerjaan tersebut merupakan impian kamu sejak dulu.

Tetapi, dalam kehidupan profesional ada banyak faktor yang bisa memicu seseorang untuk berganti jalur karier yang sangat berbeda dari sebelumnya. Mulai dari tidak ada jenjang karier, terpaksa karena kondisi, ingin meraih target baru, mencari jabatan yang sesuai, hingga menginginkan kenaikan gaji.

Apapun kondisinya, memulai sesuatu yang baru tetap saja harus dipikirkan dengan matang. Salah satunya adalah meyakinkan diri sendiri apakah ini waktu yang tepat untuk berganti haluan. Dan apakah ini benar-benar hal yang kamu inginkan.

Nah, sebelum memutuskan untuk pindah, ada baiknya kamu mempertanyakan beberapa hal pada diri sendiri agar semakin yakin dan tak menyesal di kemudian hari.

Lalu kira-kira apa saja pertanyaannya? Simak selengkapnya berikut ini seperti dilansir dari Forbes.

1. Apa tujuan utama kamu untuk berganti jalur karier?

Bagi sebagian orang, ada banyak deskripsi mengenai sukses. Ada yang berpikir sukses itu memiliki gaji besar, punya jabatan tinggi, bisa bekerja sesuai passion, atau bahkan memiliki pengalaman dan pengembangan diri yang baik dalam berkarier juga bisa jadi arti sukses bagi seseorang.

Oleh karena itu, sebelum meninggalkan pekerjaan lama dan memilih jalur karier baru, sebaiknya kamu bertanya pada diri sendiri apa tujuan utama ingin putar haluan ke jalur karier baru. Apakah semata-mata karena ingin mencoba hal baru, peluang naik jabatan di jalur yang berbeda lebih besar, gajinya lebih layak, atau lebih sesuai dengan impian kamu.

Jika sudah tahu jawabannya, langsung eksekusi. Hindari terlalu banyak meminta saran pada banyak orang sebab itu bisa mempengaruhi keputusan kamu. Lagi pula, tidak semua orang bisa menerima keputusan yang kita buat, tapi jangan sampai itu menghalangi jalan kita menuju kesuksesan.

2. Apakah kamu layak mendapatkan pekerjaan tersebut?

Selanjutnya, kamu perlu bertanya pada diri sendiri tentang layak atau tidak kamu berada di dunia karier yang baru. Jangan salah dulu ya, tahap ini bukan untuk membuat kamu meragukan kemampuan kamu. Tetapi bertujuan untuk meyakinkan diri kamu sendiri apakah pengorbanan yang akan dibuat nantinya sepadan dengan apa yang akan kamu peroleh dalam industri baru.

Dalam hal perubahan karier, jika kamu yakin pantas untuk berada di posisi tersebut, layak bekerja di industri yang dituju, maka nantinya kamu akan bisa menjalani suka dan duka dalam perjalanan baru tersebut. Nantinya kamu juga akan berusaha keras dan melakukan apapun agar bisa sukses, sama dengan pekerjaan yang lama.

3. Apakah kamu bersedia berhenti melakukan pekerjaan yang saat ini dijalani?

Pertanyaan ini mungkin akan terasa sangat sulit dijawab bagi mereka yang memilih sebuah pekerjaan berdasarkan passion. Sebab bagi mereka, bisa mengerjakan apa yang mereka suka menjadi sebuah kesuksesan tersendiri.

Meski begitu, pertanyaan ini juga tetap relevan ditanyakan bagi siapapun yang ingin berganti jalur karier, termasuk kamu. Jadi, jika memang sudah memutuskan untuk memilih perjalanan baru dalam dunia profesional, sebaiknya kamu harus bisa dengan ikhlas berhenti memikirkan jalur karier yang lama.

Agar tidak terjebak kebimbangan, ada baiknya kamu memastikan sudah siap berhenti melakukan pekerjaan yang lama dan mulai fokus mengembangkan diri di jalur yang baru.

4. Apakah kamu siap memulai sesuatu yang baru?

Berpindah jalur karier artinya tak hanya pindah perusahaan atau punya rekan kerja dan lingkungan baru saja. Tetapi kamu tentu juga menghadapi situasi yang benar-benar berbeda dari pekerjaan sebelumnya. Tantangan yang akan dihadapi pun tidak akan sama.

Nah, untuk bisa menghadapi hal-hal baru tersebut, kamu harus mempersiapkan diri secara fisik maupun mental. Sebab di awal tentu tidak akan mudah dan bisa jadi kamu merasa kurang kompeten jika mengalami banyak kesalahan.

Oleh karena itu, agar tidak kaget dan putus asa di tengah jalan, tanyakan pada diri sendiri, apakah tubuh dan mental kamu siap belajar lagi dari nol? Dan apakah kamu siap memulai kehidupan karier baru?

*Sumber: kumparan.com