Keluarga Korban Meninggal Terpapar Covid-19 Tak Dapat Santunan, Begini Kata Jubir Satgas

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Satu keluarga di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban hingga saat ini belum menerima bantuan maupun santunan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Keluarga tersebut mengaku belum mendapatkan santunan setelah kehilangan tulang punggung keluarga bernama Medik Setiawan (37) lantaran meninggal akibat divonis terpapar Covid-19.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Khomariyah saat dikonfirmasi menyampaikan jika santunan bagi keluarga yang anggota keluarganya meninggal karena terpapar Covid-19 memang ada dari Kementrian Sosial (Kemensos).

"Santunan untuk keluarga yang ditinggalkan oleh anggota keluargannya karena Covid-19 ada sebesar Rp15 juta. Namun itu belum cair dan masih dalam tahap pengajuan, karena sosialisasi ini baru kami terima minggu lalu," terang Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Khomariyah, Senin (24/8/2020).

Lebih lanjut, adapun untuk teknis penyaluran nanti jika bantuan atau santunan itu sudah cair Satgas Covid-19 Kabupaten akan berkoordinasi langsung dengan Dinsos setempat.

"Penyaluran santunan nanti akan dilakukan langsung ke rekening ahli waris. Sementara itu Satgas dan Dinsos akan membantu koordinasi menyiapkan data," imbuhnya.

Sementara itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban bersama Karang Taruna dan warga setempat kompak memberikan bantuan kepada keluarga korban meninggal akibat Covid-19.

Bantuan sembako dan uang tunai untuk keluarga korban meninggal akibat terpapar Covid-19 bernama Medik Setiawan (37) tersebut sebagai bentuk perhatian Pemdes bersama Karang Taruna dan komponen masyarakat.

"Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada keluarga almarhum. Sebab, selama ini keluarga korban tidak mendapatkan bantuan atau santunan sama sekali," terang Sugiman kepada blokTuban.com.

Dia juga menyayangkan, lantaran di desa lain keluarga korban meninggal akibat Covid-19 mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Sedangkan di Desa Jarorejo hingga sekitar satu bulan ini tidak mendapatkan bantuan.

Padahal, menurut Kades korban yang meninggal akibat terpapar Covid-19 di Desa Jarorejo merupakan tulang punggung keluarga dan meninggalkan seorang istri beserta dua anak yang masih balita.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk keluarga yang ditinggalkan, terlebih sebentar lagi sudah 40 harinya korban," imbuhnya.[hud/ito]