Belajar Wirausaha, Napi Lapas Jual Donat

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Donat menjadi salah satu kue yang paling digemari masyarakat. Selain harganya ekonomis, dan mudah ditemukan, rasa donat juga enak dan empuk, Senin (10/8/2020).

Makan donat di kafe atau rumah mungkin sudah biasa. Terasa berbeda jika mencicipi donat buatan Nara Pidana (Napi) di dalam Lapas Kelas II B Kabupaten Tuban.

Mastur adalah salah satu koki donatnya. Napi ini terampil membikin donat setelah mengikuti pelatihan tataboga kerjasama Lapas dengan Balai Latihan Kerja di Tuban.

Napi dua anak ini setiap harinya membuat donat dibantu dua rekannya. Donat buatannya kemudian dijual keliling di blok tahanan dengan pengawalan ketat petugas Lapas.

Dalam sehari koki Napi ini dapat menghabiskan 2 Kilogram tepung terigu, 4 butir telor, mentega, kentang, gula, dan bahan lain. Adonan yang telah jadi kemudian dipotong kecil-kecil sesuai ukuran, baru kemudian dibuat bulan dan digoreng dengan api kecil supaya kematangannya merata.

Yang menarik dari donat ini, mulai dari pembuatan, pengemasan hingga penjualan dilakukan oleh Napi produktif bianaan Lapas. Para Napi merasa senang karena diberi kesempatan berkarya, di tengah menjalani hukuman atas tindakan masa lalunya.

"Awalnya di rumah senang memasak, dan di Lapas ada pelatihan membuat kue donat jadi langsung ikut. Rasanya enak tak kalah dengan buatan di tempat lain," terang Mastur.

Proses pembuatan donat di Lapas ini sudah berjalan lebih dari empat bulan. Kepala Lapas Kelas II B Tuban, Siswarno terus mendorong Napi untuk mengasah jiwa wirausaha sesuai hobi dan minatnya.

"Para Napi yang telah ikut pelatihan BLK bersertifikat. Sehingga setelah bebas Napi bisa mengaplikasikan ilmu dan pengalamannya di rumah" tandasnya. [ali/col]