Diduga Terpeleset dari Tebing, Warga Pekuwon Meninggal

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Seorang laki-laki asal Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel, pagi tadi ditemukan warga di area tambang batu kumbung desa setempat sudah tak bernyawa.

Korban, Tarjo (52) ditemukan oleh saksi Mukiran dalam keadaan terbaring menyamping sekira pukul 07.00 WIB, Jumat (31/7/2020).

Dari keterangan saksi, pada malam hari sebelumnya sekira pukul 22.00 WIB, korban sempat pamit kepada Mukiran untuk mengambil bahan bakar solar dekat tambang guna menyalakan lampu penerangan gubuk. Sebab, Tarjo sehari-hari memang diketahui tinggal sendiri di gubuk dekat tanah tegalan pasca berpisah dengan istri, sementara anak-anaknya sudah hidup berkeluarga sendiri.

Akan tetapi, korban tidak juga kembali ke tegalan miliknya. Setelah pagi hari, saksi Mukiran mencari keberadaan korban dan melihat korban sudah berada di bawah tebing galian batu kumbung dengan kedalaman sekitar 20 meter dari lokasi tegalan.

Melihat hal itu, saksi langsung berinisiatif untuk memberitahu kejadian tersebut kepada anaknya.

Kepolisian Sektor (Polsek) Rengel ketika menerima laporan kejadian penemuan mayat yang ditengarai kuat terjatuh dari atas tebing itu langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna penyelidikan dan pendataan.

"Korban diduga terjatuh dari tebing setinggi 20 meter ketika hendak mengambil solar yang akan digunakan penerangan," ujar Kapolsek Rengel, IPTU Dean Tommy Rimbawan usai dikonfirmasi.

Kapolsek yang datang langsung ke TKP bersama tim, melakukan identifikasi dan pendataan saksi mata. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga kuat terpeleset ke jurang, karena didapati kedua pergelangan kaki korban mengalami patah tulang dengan luka terbuka.

Adapun dari identifikasi dan olah TKP, diduga korban saat terpeleset dan jatuh tidak langsung meninggal. Ada bekas serakan dan cakaran tanah yang menandakan korban berupaya untuk bangun dan bangkit dari tempat jatuh. Namun karena keadaan sepi, dan tanpa sepengatahuan orang, ia tak bisa tertolong.

"Kemungkinan kuat korban kehabisan darah. Dari patah pergelangan kaki dengan luka terbuka, sehingga mengeluarkan banyak darah," ujar Kanit Reskrim Polsek Rengel, IPDA Narko ketika dijumpai blokTuban.com di ruang kerjanya.

Selanjutnya, juga sempat dibawa ke Puskesmas Rengel guna pemeriksaan lanjut. Namun, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menyadari serta menerima bahwa meninggalnya korban karena terpeleset dan jatuh, bukan akibat perbuatan orang lain.

Pihak keluarga meminta untuk jenazah dapat segera dibawa pulang untuk dilakukan pemakaman di rumah duka Dusun Randupagir RT.01/RW.04 Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel.

Dari kejadian itu, Polsek Rengel mengamankan sejumlah barang bukti, meliputi sandal jepit, baju, dan celana yang dikenakan korban. [feb/rom]