Letaknya di Tengah Hutan Jati, Tapi Lebih Dikenal Warung Bawah Tanah

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Pemburu kuliner pastinya pernah mendengar istilah warung bawah tanah di Kabupaten Tuban. Lokasinya berada di tengah hutan dan secara administratif masuk kawasan Desa Tunah, Kecamatan Semanding.

Reporter blokTuban.com awalnya penasaran dengan julukan warung bawah tanah. Dalam imanjinasi tempat kuliner ini benar-benar di bawah tanah atau masuk goa.

Ternyata angan-angan tersebut terjawab ketika sampai di lokasi. Sebutan bawah tanah ternyata istilah dari mulut ke mulut pengunjung, di baner warung justru tertulis warung om cemploex.

"Nama cemploex itu hanya julukan tapi kalau bawah tanah letak warung berada atau lebih rendah dari bahu jalan," ungkap pemilik warung, Marjikan kepada blokTuban.com, Sabtu (18/7/2020).

Soal sebutan warung bawah tanah, Marjikan tidak menyoal. Justru dari situlah, warungnya menjadi buruan pecinta kuliner dari luar kota Tuban. Mulai Lamongan, Bojonegoro, hingga Surabaya.

Warung yang cukup mudah ditemukan ini sudah berjalan tiga tahun. Menu utamanya adalah becek mentok, belut dan babat. Disajikan dalam bentuk babat goreng, belut rica dan goreng.

"Dalam sehari belut habis 10 Kilogram, mentok bisa 10 sampai 16 ekor, dan lele empat Kg," imbuhnya.

Beragam menu di warung bawah tanah cukup terjangkau. Untuk lele porsi besar harganya Rp25.000, belut Rp30.000/porsi, becek mentok Rp25.000/porsi. Untuk minumannya istimewa karena khas Tuban yaitu legen dan toak. Ditambah es tes dan es jeruk.

Disinggung omset dalam sebulan, Marjikan tidak pernah menghitungnya. Dalam sehari kisaran Rp3-5 juta. Jika akumulasi dalam 30 hari/sebulan, omset warung bawah tanah minimal tembus Rp90 juta.

Salah satu pengunjung asal Surabaya, Amir Burhanudin sangat menyukai menu khas Tuban. Yaitu belut, becek mentok dan nasi jagung. Menu andalan tersebut tidak ditemuinya di Kabupaten/kota lainnya.

"Selama ada nasi jagung, becek mentok dan belut pasti jadi pilihan utama," sambungnya.

Amir sering singgah di Tuban, dan sangat mudah menemukan menu favoritnya. Karena hampir di setiap kecamatan ada kuliner merakyat dan pedas tersebut. [ali/rom]