Miliaran Rupiah Insentif Corona untuk Tenaga Medis

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sebagai garda depan penanganan Covid-19, sebentar lagi tenaga medis di Kabupaten Tuban akan menerima insentif dari pemerintah. Jumlah insentif yang akan dicairkan mencapai miliaran rupiah.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati mengatakan, ada dua sumber insentif tenaga medis yaitu APBN dan APBD.

"Anggaran baru terkirim dari pusat ke kas daerah, saat ini proses verifikasi untuk persiapan pencairan," terang Endah kepada blokTuban.com, Senin (13/7/2020).

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban saat ini masih memfixkan jumlah penerima insentif yang ada di Rumah Sakit (RSl rujukan, RS penyangga, maupun Puskesmas.

Setiap tenaga medis nantinya besaran insentif yang diterima tidak sama. Baik itu perawat, bidan atau dokter tergantung jumlah hari penugasan penanganan pasien dalam bulan tersebut.

Untuk mempercepat pencairan insentif, Pemkab sedang melakukan percepatan penyusunan peraturan bupati (Perbup) sebagai payung hukum pencairannya dan percepatan verifikasi data usulan yang masuk.

"Anggaran yang disiapkan APBD sekitar Rp5 Miliar. Dana ini untuk tenaga yang tidak bisa masuk dalam usulan anggaran pusat dan jumlahnya sedang diverifikasi," imbuh Endah.

Di lain sisi, ada selisih besaran insentif pusat dan daerah. Untuk tenaga medis di Tuban menerima insentif dengan standar maksimal di bawah standar harga Pusat, atau menyesuaikan kemampuan daerah. Besaran tiap orang tergantung jumlah hari penugasan.

Sebagaimana diketahui, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan insentif tenaga medis corona sebesar Rp1,9 triliun.

Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan, Trisa Wahjuni Putri dilansir dari Antara mengatakan sudah ada 94.057 tenaga kesehatan corona yang menerima insentif sejak 8 Juli 2020.

Sedangkan untuk santunan kematian, dari total alokasi anggaran Rp60 miliar telah terserap 9,6 miliar untuk 32 orang tenaga kesehatan yang gugur. [ali/ito]