3 Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak yang Harus Dipenuhi

Reporter: -

blokTuban.com - Sebagai orang tua, Anda perlu terus memantau tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya. Apalagi di saat golden age atau ketika anak berusia 0-5 tahun.

Ya Moms, di usia balita, si kecil akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan tidak tergantikan di masa mendatang. Di usia emas tersebut, Anda perlu memerhatikan dan menstimulasi beberapa aspek tumbuh kembangnya. Misalnya saja, perkembangan gerak kasar, gerak halus, kemampuan berbahasa, dan sosial kemandirian atau kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang lain dan memahami dirinya sendiri.

Meski begitu, Anda juga perlu paham bahwa tidak semua anak punya perkembangan yang sama. Sehingga, Anda tidak perlu membanding-bandingkannya dengan anak lain. Pastikan saja, Anda selalu memberikan stimulasi yang tepat dan makanan bergizi seimbang. Selain itu, Anda juga perlu memenuhi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak. Apa saja, ya? 

Dokter Spesialis Anak, dr. Catharine Mayung Sambo, Sp.A(K) dalam acara webinar Rumah Sakit Pondok Indah, dengan tema 'Pertumbuhan & Perkembangan Balita', Rabu (24/6) mengatakan, kebutuhan dasar ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh orang tua agar tumbuh kembang anak secara fisik dan emosional berkembang dengan baik. 

Berikut 3 kebutuhan dasar tumbuh kembang anak yang harus dipenuhi. 

1. Asuh

Mengasuh balita yakni bisa dengan memberikan nutrisi yang tepat, memberikan imunisasi, pakaian, tempat tinggal, dan layanan kesehatan dasar. Dokter yang juga konsultan tumbuh kembang pediatri sosial ini mengatakan penting bagi orang tua mengenali kebutuhan anak, mulai dari kesehatannya. 

"Orang tua harus mengenali kapan harus membawa anak ke rumah sakit dan kapan kita masih bisa melakukan manajemen kesehatan itu sendiri. Jadi tidak harus anak sedikit pilek kalau sakit langsung dibawa ke rumah sakit. Selain itu, seperti imunisasi dasar. Orang tua harus memenuhi imunisasi dasar anak sebelum ia berusia 2 tahun dan usia di atas 2 tahun untuk imunisasi tambahan agar anak tetap sehat," kata dr. Mayung dalam acara webinar tersebut.

2. Asih

Anda harus memastikan anak mendapat rasa aman, kasih sayang, harga diri, kebebasan dan rasa sukses atau rasa berhasil mencapai sesuatu. Misalnya saja, ketika Anda meminta tolong  anak untuk membuang sampah pada tempatnya dengan benar.
 
Saat anak bisa melakukan apa yang Anda minta, jangan lupa untuk mengapresiasinya dengan mengucapkan terima kasih. Menurut dr. Mayung, membiasakan dan mencontohkan anak untuk berkata terima kasih sangat penting diajarkan sejak dini. 

"Ini akan memberikan anak rasa berhasil dan kita sendiri mengajarkan anak membiasakan diri mengatakan terima kasih ketika diminta tolong," ujarnya.

3. Asah

Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal pada anak--utamanya anak balita, Anda juga perlu mengasah gerak kasar, gerak halus, bicara bahasa, dan sosial kemandiriannya. Mengasah tumbuh kembang ini, bahkan seharusnya sudah distimulasi dari lingkungan mikro saat bayi masih di dalam kandungan.

"Ketika anak ini lahir, dia segera masuk ke dalam lingkungan mini, seperti berinteraksi dengan ibu, anak, ayah, nenek-kakek yang mungkin tinggal bersama. Kemudian ketika anak itu keluar bertamu misalnya ke rumah pamannya, maka dia masuk ke lingkungan meso yang agak lebih besar. Di usia sekolah, dia masuk ke lingkungan lebih besar sampai dia masuk ke lingkungan makro, misalnya lingkungan masyarakat. Semua itu adalah lingkungan yang akan dilewati si anak," paparnya.

Dokter yang praktik di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan ini juga mengatakan kebutuhan dasar asah ini perlahan mengisi anak untuk memahami bahwa dia adalah bagian dari lingkungan sosial lebih besar.

"Selain itu, ketika dia sudah berada di lingkungan lebih besar, barulah kita ajarkan tentang nilai sosial. Seperti norma dan nilai dalam masyarakat. Ini baru bisa diajarkan ketika dia sudah cukup besar untuk mengerti. Ketiga hal inilah yang harus diterapkan pada anak balita untuk tumbuh kembangnya," tutup dr. Mayung.

*Sumber: kumparan.com