Bupati Sebut Tak Ada Mafia Pupuk

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Pada HUT Bhayangkara ke-74, Bupati Tuban, Fathul Huda memuji kinerja TNI dan Polri di wilayahnya. Berkat kekompakan dua institusi tersebut, di Kabupaten Tuban disebut tidak ada lagi mafia pupuk, Kamis (2/7/2020).

"Petani Tuban menjadi tenang," terang Bupati Huda.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2020, Kementerian Pertanian memberikan kesempatan untuk merealokasikan stok pupuk yang ada di daerah.

Dalam Bab IV realokasi bisa dilakukan apabila terjadi kekurangan atau kelebihan pupuk pada salah satu wilayah dengan memperhatikan alokasi yang tersedia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan RI) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi, jumlah alokasi pupuk bersubsidi 2020 untuk petani di Kabupaten Tuban ditambah sebanyak 78.759 ton.

Kini jumlah alokasi pupuk bersubsidi di Bumi Wali menjadi 142.518 ton dari yang sebelumnya hanya 63.759 ton.

Selain mafia pupuk, Bupati dua periode juga tidak mendengar adanya praktik penimbunan hasil panen. Hasilnya mampu mengantarkan Kabupaten Tuban surplus padi hingga 59 persen.

Suasana kondusif di wilayahnya, diakui Bupati kelahiran Montong atas peran besar
Kapolres Tuban dan Dandim 0811/Tuban bersama jajarannya. Dengan masyarakat tertib telah mendukung ketahanan pangan di Bumi Wali.

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, polisi bersama TNI siap mengawal seluruh pembangunan di Kabupaten Tuban. Kondisi masyarakat yang terkendali akan mendukung sektor pembangunan.

"Untuk menjaga kondisi aman dan tertib, kita memaksimalkan peran Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas," sambung mantan Kapolres Madiun.

Lebih dari itu, Polri dan TNI siap mendukung kebijakan pemerintah daerah untuk membantu menggerakkan ekonomi daerah.

Pada masa pandemi Covid-19, Pemkab mengklaim produksi pertanian di Kabupaten Tuban tidak mengalami penurunan. Diprediksi hingga akhir tahun 2020 akan surplus hingga 60,49 persen, dengan luas tanam pada tahun 2020 mencapai 120 hektar.

Sedangkan ketersedian komoditas jagung tahun 2020 mencapai 482.480 ton. Luas tanam areal jagung seluas 107.527 hektar. Kabupaten Tuban sekarang juga tengah mengembangkan benih jagung berbasis korporasi petani. [ali/rom]