Pemkab Tuban Ingin Punya Saham di RS Internasional

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com- Pembangunan Kabupaten Tuban ke arah kota industri mengisyarakatkan perlunya sejumlah fasilitas pendukung, salah satunya di bidang kesehatan. Bekerja sama dengan Pemprov Jatim dan PT Serco International, di Tuban akan segera dibangun Rumah Sakit (RS) bertaraf internasional.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein usai melakukan rapat daring bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur, di ruang Dandang Wacana Setda Tuban, Senin (29/6/2020).

Wabup Tuban mengungkapkan saat ini proyek RS masih pada tahap penjajakan peranan dari tiga pihak. Selanjutnya, akan dilakukan penandatangan nota kesepakatan (Memorandum of Understanding atau MoU).

“Belum ada lokasi pasti yang ditentukan, namun kecenderungan akan dibangun di wilayah Kecamatan Jenu,” ungkap Noor Nahar Hussein.

RS tersebut akan dikelola secara swasta. Meski demikian, Wabup menegaskan pada saat operasional, tenaga kerja non medis maupun tenaga kesehatan diutamakan dari Kabupaten Tuban.

“Saat ini Kabupaten Tuban telah memiliki sejumlah tenaga medis berkualifikasi internasional,” sambungnya.

Keberadaan RS bertaraf internasional tidak akan menganggu operasional rumah sakit daerah maupun rumah sakit swasta yang telah berdiri sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan, Pemkab Tuban ikut memiliki saham pada rumah sakit sesuai ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, Kepala DPM-PTSP Jatim, Aris Mukiyono menerangkan langkah ini sebagai upaya untuk mendorong peningkatan iklim investasi di Jatim. Di sntaranya melalui promosi investasi dan bisnis forum di berbagai negara.

“Kegiatan ini sebagai tindak lanjut atas pertemuan forum bisnis Pemprov Jatim dengan utusan dari kawasan ekonomi khusus Singhasari pada Desember lalu, yang juga diikuti Wabup Tuban,” jelasnya.

Pada pertemuan sebelumnya PT Serco sepakat akan membangun RS di Kabupaten Tuban.

Perencanaan iklim penanaman modal diharapkan dapat memetakan potensi dan peluang investasi. Salah satu peluang investasi yang akan menjadi bahan promosi investasi  dengan prioritas utama investasi di Jatim.

Pihaknya juga aktif melakukan koordinasi dengan seluruh kawasan industri di Jatim beserta OPD terkait. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kendala dalam kegiatan berinvestasi, dan mempercepat pengembangan kawasan industri di Jawa Timur. [ali/col]