New Normal, Disparbudpora Siapakan Protokol Kesehatan untuk Wisata

Reporter: Nidya Marfis H.

blokTuban.com - Jelang new normal, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban menyiapkan Standar Operasi Prosedur (SOP) bagi tempat wisata.

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Disparbudpora Kabupaten Tuban, Suwanto mengatakan, akan ada beberapa hal yang wajib dipatuhi bagi pengunjung, karyawan, pedagang atau pun pengelolaan tempat wisata, saat tempat wisata kembali dibuka.

"SOP sedang ditinjau bupati untuk mendapatkan persetujuan, semua destinasi kita minta untuk mempersiapkan dan memberlakukan SOP nantinya," katanya.

Peraturan tersebut diantaranya bagi pengunjung wajib memakai masker, Wajib mencuci tangan sebelum masuk, wajib membawa handsanitizer dan menjaga jarak dengan pengunjung lain.

"Segera melapor ke petugas apabila melihat atau mengalami gejala sakit," ujarnya.

Sedangkan bagi pedagang, akan tersedia stand khusus bagi pedagang kuliner, tempat jualan tidak gelap dan lembab, memastikan semua produk higienis, menyiapkan tempat cuci tangan dan lapak pedagang diatur 1.5 meter antara pedagang satu dan lainnya.

"Jarak pembeli satu dan lainnya juga di tata, jangan sampai bergerombol," imbuhnya.

Untuk pengelolaan tempat wisata, juga harus menyediakan tempat cuci tangan, menyiapkan petugas untuk mengukur suhu tubuh, menyediakan handsenitazer di berbagai tempat strategis, mengatur jarak pengunjung.

"Menyediakan alat - alat pelindung diri untuk karyawan seperti, masker dan sarung tangan," tuturnya.

Lebih lanjut, pengaturan jam kerja tidak terlalu panjang, memasang tanda jarak di depan loket, kantin dan mushola. Menyediakan ruangan kesehatan, menyediakan ruangan olahraga untuk berjemur karyawan, Menyemprot fasilitas wisata secara berkala dengan disinfektan dan bekerjasama dengan puskesmas atau rumah sakit untuk tempat rujukan.

"Jumlah pengunjung juga dibatasi maksimal 50 % dari kapasitas tempat wisata," papar.

Disinggung mengenai kapan akan dibuka kembali destinasi wisata Tuban setelah tutup selama 3 bulan terakhir ini, ia menjelaskan, untuk membuka obyek wisata masih menunggu surat edaran dari pusat, provinsi dan persetujuan dari gugus covid-19 Kabupaten Tuban.

"Mohon doanya agar pandemi ini segera teratasi, dan destinasi wisata dapat dibuka kembali,"tandasnya. [nid/rom]