Menengok Persiapan Wisata Wonosalam Sambut New Normal

Reporter: Sri Wiyono

blokTuban.com - Pelaku usaha wisata di kawasan Wonosalam, kabupaten Jombang, Jawa Timur, bersiap menyambut antusiasme kunjungan wisatawan di libur lebaran pada era normal baru (New Normal) sebagai antisipasi Covid 19.

Ketua Forum Wisata Wonosalam (FWW), Suntoro pada kesempatan silaturahmi bersama Dewan Penasehat FWW, di desa Sambirejo, kecamatan Wonosalam, kabupaten Jombang, Rabu, (27/5/2020), menyampaikan, kebijakan penerapan normal baru atau new normal segera dijalankan pemerintah per 1 Juni 2020, di antaranya untuk sejumlah daerah wisata diantaranya Jogjakarta, Batu dan Malang. Bahkan demikian pula untuk mal dan pusat belanja, di Jakarta, yang telah juga ditinjau Presiden Joko Widodo. Harapannya, kebijakan kenormalan baru ini juga bisa dijalankan kawasan wisata Wonosalam, kabupaten Jombang, yang memiliki lebih 30 destinasi wisata alam dan wisata agro.

"Penerapan kenormalan baru atau new normal menjadi semangat bagi kami para pemilik dan pengelola usaha wisata di tanah air, termasuk Wonosalam," papar Suntoro optimistik.

Menurut Suntoro, selama pandemi Covid 19, usaha wisata di Wonosalam terdampak serius, dan beberapa diantara harus melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK. Sebab, tempat usaha wisata di Wonosalam harus lock down atau tutup sementara waktu sejak awal penetapan pandemi Covid 19.

"Tapi dengan kabar adanya penerapan protokol kesehatan melalui penerapan 'new normal', kami sekarang kembali antusias," papar manager wisata agrowisata benih dan durian bido Agropolis, Wonosalam.

Dijelaskan, para pelaku usaha wisata di Wonosalam siap untuk ikut terlibat menjalankan dan mendukung pelaksanaan protokol kesehatan yang akan diterapkan di era kenormalan baru tersebut. Mulai dari siapkan area wisata sebagai wajib masker, pengukuran suhu badan, penyediaan cuci tangan, penyemprotan disinfektan rutin, serta  kebutuhan lainnya.

"Kami siap dan terbuka merumuskannya dengan petugas berwenang," imbuh Suntoro.

Ketua Forum Wisata Wonosalam (FWW) menandaskan, semua pihak, termasuk pelaku usaha, pemerintah bahkan masyarakat luas, harus bersinergi dan berkolaborasi menghadapi efek Covid 19. "Masalah Covid 19 bukan hanya soal data dan jumlah para penderita, tapi juga nasib mereka yang sehat dan harus berkarya dengan tetap menjalankan protokol new normal tersebut," tambah Suntoro, putra daerah asli Wonosalam.

"Insyaallah, didampingi dewan pembina Forum Wisata Wonosalam, yaitu Mbah Buang dan Gus Edo (H. Mujatahidur Ridho, red), para pelaku usaha Wonosalam segera melaksanakan audiensi dengan Ibu Bupati Munjidah soal penerapan new normal Jombang, khususnya di area Wonosalam," tutup Suntoro. [ono/rom]