Jasa Penukaran Uang Baru di Tuban Sepi Peminat



Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Di tengah Pandemi Virus Corona (Covid-19), jasa penukaran uang baru di Kabupaten Tuban nampak tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, mendekati Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Peminat jasa penukaran uang baru tersebut masih nampak sepi.

Salah satu penyedia jasa penukaran uang baru, Lina (40) mengungkapkan, sudah sepekan lebih membuka lapak penukaran uang baru di Jalan Basuki Rahmat Tuban. Namun, dari kemarin hingga saat ini belum ada peningkatan.

"Sejak kemarin membuka lapak sampai saat ini sama saja, sepi mas," terang perempuan asal Kecamatan Palang tersebut, Selasa (19/5/2020).

Lebih lanjut, dia menambahkan jika tahun sebelumnya penukaran uang baru lebih ramai dibandingkan tahun ini di tengah pandemi Virus Corona sepi. Bahkan peminat penukaran uang baru saat ini turun 30-40 persen.

"Sekarang sepi, rata-rata penukaran uang sehari hanya Rp1 juta, kadang dibawahnya. Kalau tahun lalu bisa lebih," tandas Lina.

Pantauan blokTuban.com, jasa penukaran uang baru tersebut menyediakan beberapa uang pecahan, mulai uang pecahan Rp2000, pecahan Rp5000, pecahan Rp10.000. Adapun setiap penukaran Rp100.000, penukar harus membayar Rp110.000.

Sementara itu, Sudarsono salah satu penukar uang mengaku, setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri dia selalu menukarkan uang baru dari pecahan Rp100 ribuan ke pecahan Rp2000 dan Rp5000 untuk dibagikan saat lebaran.

"Iya tadi menukar uang pecahan Rp200 ribu untuk saya bagikan saat lebaran," pungkasnya.[hud/ito]