Harga Jual Ikan ke Restoran Morosot, Nelayan Terpukul Dampak Covid-19

Reporter : Ali Imron

 

blokTuban.com - Ikan-ikan segar tangkapan nelayan di TPI Desa/Kecamatan Palang selama ini memasok tiga tempat yaitu pabrik ikan, restoran dan sisanya di ekspor. Kualitas ikan di TPI ini nomor wahid karena hanya disimpan kurang dari 14 hari.

 

Saat pandemi Covid-19, harga jual ikan di restoran merosot dari biasanya. Pabrik maupun ekspor membeli ikan dengan harga normal.

 

"Kondisi ini sangat memukul nelayan," ungkap Abdul Su'ud penasehat Rukun Nelayan (RN) di Kecamatan Palang kepada blokTuban.com, Minggu (10/5/2020).

 

Pria yang juga anggota Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) ini, mencontohkan beberapa ikan yang turun harga. Kerapu sebelum Covid-19 dijual Rp 15.000 per Kilogram, dan sekarang turun jadi Rp 10.000 per Kg.

 

Ikan Kakap Merah semula Rp 80.000, sekarang turun jadi Rp 30.000 per Kg. Lobster sebelumnya Rp 190.000, sekarag turun jadi Rp 70.000 per Kg. Udang kipas dulu Rp 70.000 sekarang laku Rp 25-20.000 per Kg. Cumi-cumi biasanya Rp 60.000 sekarang turun jadi Rp 40.000 per Kg.

 

"Ikan-ikan tersebut semua masuk restoran. Saat ini harganya anjlok," keluh Su'ud.

 

Menurunnya harga ikan di restoran, beriringan dengan data Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Tenaga Kerja Tuban. Dimana banyak hotel maupun restoran yang merumahkan karyawannya selama Covid-19.

 

Terpisah, Kabid Hubungan Industrial Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja Kabupaten Tuban, Wadiono mencatat hingga 29 April 2020, total ada 177 pekerja yang dirumahkan dan 13 pekerja di PHK.

 

"Total sudah ada 14 perusahaan yang mulai merumahkan karyawan mereka gara-gara Corona, tiga rumah makan dan 10 hotel. Tiga diantaranya sudah mem-PHK pegawainya," tegasnya.

 

Banyaknya pekerja yang dirumahkan, lanjut Wadiono diakibatkan karena merosotnya pendapatan perusahaan di tengah Pandemi. [ali/ono]